blank
Kampus Universitas Muhammadiyah Magelang. Foto: Ist

MAGELANG- Universitas Muhammadiyah Magelang pada tahun 2019 ini berhasil masuk  peringkat ke 96  dari 2.141  perguruan tinggi negeri/swasta  yang masuk dalam daftar perguruan tinggi Indonesia non vokasi.

“Masuknya UM Magelang dalam peringkat  100 besar di tahun 2019 ini memperbaiki peringkat tahun lalu yang berada di peringkat 135 dan sekaligus menempatkan UMMagelang ke dalam tujuh Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah (PTMA) terbaik se-Indonesia,” kata Rektor UM Magelang Eko Muh Widodo pada laporannya di sidang senat terbuka dalam rangka peringkatan milad ke-55 UM Magelang, Senin (2/9).

blank
Rektor UM Magelang , Eko Muh Widodo. Foto: Suarabaru.id/Yon

Eko mengatakan, di tahun akademik 2018/2019  di UM Magelang terdapat lima  program studi  yang terakreditasi A. Yakni,  program studi S1 Hukum, Ekonomi Syariah, D3 Mesin Otomotif, S1 Pendidikan Agama Islam dan S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Menurutnya, jumlah program studi yang terakreditas A di tahun akademik 2018/2019 ini meningkat dibandingkan tahun akademik sebelumnya yang hanya ada dua program studi.

Ia menambahkan, hingga saat ini UMMagelang telah memiliki 21 program studi  yang terdiri atas 15 program studi strata satu ( S1), diploma tiga (D3)  sebanyak empat program studi. Dan, masing-masing satu program studi profesi dan  pascasarjana.

Pada laporannya, Eko juga menyebutkna, peta pendapatan dana dari non-mahasiswa selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup bagus.  Yakni,  sampai tahun 2018/2019 ini  mendekati tujuh persen.

“Angka  tersebut  akan terus diupayakan sampai dengan angka 10 persen di tahun yang akan datang. Pendanaan dari luar mahasiswa diperoleh dari DIKTI yang terdiri dari hibah penelitian, pengabdian kepada masyarakat (PkM) dan program kreativitas mahasiswa (PKM),” ujarnya.

Para puncak milad ke-55 UM Magelang tersebut juga disampaikan orasi ilmiah  oleh Heni Setyowati Esti Rahayu dengan tema Kolaborasi Perguruan Tinggi (IPTEK) Dalam Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Suarabaru.id/Yon