blank
Jasad korban sesaat setelah diturunkan dari jeratan tali mengikat lehernya diperiksa dan disaksikan pihak Kepolisian dan TNI di rumah korban, Senin (2/9). (Foto : SB/Ernawaty)

TUNTANG – Seorang janda cantik beranak tiga, ditemukan gantung diri di dapur rumah RT 04 RW 01 Krajan, sebelah Barat masjid/SD Jalan Beton-Krajan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Senin (2/9) pagi.

Korban bernama Siti Dhuryati (38). Korban gantung diri diduga karena depresi. Dan yang mengejutkan, korban mengakhiri hidupnya saat masih menggendong anak bungsunya masih berumur tujuh bulan.

Karena tangis balita yang menangis tak henti, keberadaan korban gantung diri diketahui saksi mata yang tak lain kakak iparnya.

Kadus Krajan Jumalin mengatakan, peristiwa gantung diri ini mengegerkan warganya. Bagaimana tidak, korban selama ini menetap di Karangjati.

“Korban baru menetap di rumah ibunya setengah bulan terakhir ini. Diduga karena faktor ekonomi dan depresi,” kata Jumalin.

Adapun kronologi peristiwa, pertama kali diketahui oleh adik ipar, Siti Dhuryati yang mendengar suara tangis anak bungsu korban.

Saat mendatangi suara tangis itu Siti terkejut karena melihat tubuh wanita setengah baya itu telah menggantung. Seutas tali menjerat leher korban yang terhubung dengan bambu sebagai usuk di dapur rumah ibunya.

Melihat korban tergantung, saksi berteriak mencari pertolongan. Hingga akhirnya sejumlah warga berdatangan.

“Kami lantas menghubungi pihak kepolisian dan Koramil setempat. Saat ditemukan kami tidak langsung menyentuh jasad korban hingga pihak berwajib datang dan dilakukan pemeriksaan,” tandasnya.

Sementara, dari keterangan sejumlah warga sekitar kejadian diperoleh informasi kalau korban pukul 02.00 WIB sesaat sebelum mengakhiri hidupnya, sempat terbangun membantu ibunya menyiapkan bekal untuk berjualan iklan segar.

“Jam 02.00 WIB korban ini sempat terbangun bersama ibu kandungnya, ibu Majid untuk beres-beres mau ke pasar jualan ikan di pasar pagi,” tutur seorang saksi enggan disebutkan identitasnya.

Diduga kondisi rumah dalam keadaan sepi, korban pun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara mengantung lehernya dengan seutas tali yang diikatkan di bambu dapur rumah. Kejadian ini masih ditangani Polres Semarang dan Polsek Tuntang.

Suarabaru.id/erna