blank
Para pekerja saat melakukan proses betonisasi jalan di Bundaran Gubug yang saat ini sudah mencapai 48,33 persen. (Foto: SB/dok)

GROBOGAN – Pengerjaan jalan sepanjang 1,5 kilometer di jalan raya Purwodadi-Semarang, tepatnya di Bundaran Gubug hingga depan eks jembatan timbang Gubug terus dikebut pengembang.

Proyek tersebut hingga Minggu (1/9) sudah mencapai 48,33 persen. Hal tersebut dikatakan langsung Eko, General Superintenden PT Jaya Sampurna Sakti yang menjadi pengembang dalam pekerjaan jalan tersebut.

Saat dihubungi suarabaru.id, Eko menjelaskan, sepanjang jalur yang dibetonisasi ini diperlebar sesuai dengan perencanaan. Pelebaran tersebut dari ukuran sebelumnya 6 meter menjadi 7 meter.

“Memang lebih lebar. Dari existing 6 meter menjadi 7 meter. Untuk dari bunderan ke arah Semarang ada pelebaran dari existing 6 meter menjadi 11 meter sepanjang 320 meter. Untuk progress pelaksanaan sampai Minggu (1/9) kemarin sudah 48,33 persen,” jelas Eko.

Menurut Eko, pengerjaan jalan ini terus dikebut kendati harus bekejaran dengan kendaraan yang melintas dengan sistem buka tutup di jalur tersebut. Eko menuturkan hal tersebut bukan menjadi hambatan pada saat proses pengecoran jalan. Saat ini, kata dia, jalur yang belum dicor sekitar 700 meter.

“Untuk pastinya belum kami ukur lagi, perkiraan sekitar 700 meter,” jelasnya.

Eko menambahkan, beton yang dipergunakan dalam pengerjaan ini sebagian menggunakan FS’45 fastrek. Hal ini dilakukan untuk percepatan sebab lalu lintas terlalu padat.

“Sebagian kita pergunakan beton FS’45 dengan konvensional umur beton 14 hari. Untuk FS’ 45 fastrek, umur beton lebih singkat yakni 5-7 hari sudah bisa di-tafict. Karena lalu lintas terlalu padat, sebagian kami pakai beton FS’ 45 fastrek untuk percepatan. Kalau beton yang baru umur sehari bisa dilewati motor, mobil muatan belum diperbolehkan,” ujar Eko.

blank
Jalan di bundaran Gubug yang sudah dicor beton hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. (Foto: SB/hana eswe)

Ngeblong Ditindak

Meski terdapat pekerjaan pengecoran jalan, namun para pengendara kendaaraan bermotor tetap melintasi jalur tersebut. Sistem buka tutup diberlakukan agar para pengemudi tidak menerobos jalur supaya tidak menimbulkan kemacetan.

Kasatlantas Polres Grobogan AKP I Putu Krisna melalui KBO Lantas Iptu Sunarto, para pengemudi yang ngeblong tersebut sejak awal sudah dilakukan penindakan. Hal ini terkait banyaknya keluhan masyarakat yang harus menunggu antrian jalan terlalu lama akibat pengendara yang nekat menerobos antrian.

“Penindakan sudah dilaksanakan sejak awal. Untuk saat ini, pekerjaan tinggal finishing menyelesaikan sebelah barat mengingat bundaran Gubug sudah 90 persen sehingga memperlancar lalu lintas dengan sistem buka tutup arus lalu lintas,” pungkas Iptu Sunarto.

suarabaru.id/Hana Eswe.