MAGELANG- Yuni Puji Istiono, orang tua Amirudin Bagus Kahfi mengaku terkejut anaknya dipanggil bergabung dengan timnas senior U-18 untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta, guna persiapan
Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2020. Bagus saat ini sudah bergabung untuk mengikuti pemusatan latihan.
‘’Tentu sangat mengejutkan ada kabar membahagiakan itu. Tidak percaya kalau Bagus dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan di bawah arahan pelatih Simon McMenemy,’’ ujar Yuni, orang tua sekaligus manajer Bagus, kemarin (23/8).
Dia menerangkan, surat pemanggilan diterima beberapa waktu lalu yang ditujukan kepada manajemen Klub PS Barito Putera. Bagus dan saudara kembarnya, Amirudin Bagas Kaffa saat ini bernaung di bawah klub asal Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu.
‘’Sebagai orang tua saya sangat bersyukur dan sujud syukur atas keparcayaan yang diberikan kepada ananda Bagus Kahfi untuk mengikuti pemusatan latihan timnas senior putra. Sebagai putra asli Magelang, tentu warga Magelang dan sekitarnya juga bangga,’’ terangnya.
Mantan Kepala Desa Pancuranmas, Kabupaten Magelang itu mengutarakan, baru kali pertama ini anaknya yang berposisi sebagai striker itu dipanggil ke timnas senior. Kepercayaan ini diharapkan tidak disia-siakan oleh Bagus untuk meningkatkan kualitas diri dan memberikan yang terbaik untuk tim.
‘’Umurnya yang masih muda 17 tahun, tentu membuat kami sangat bangga. Di usia yang masih muda saya berharap Bagus bisa belajar lebih banyak, dan menimba pengalaman untuk karir serta prestasinya ke depan,’’ ujarnya.
Sebelum dipanggil timnas senior putra, Bagus membela timnas U-18 dalam ajang AFF U-18 di Vietnam, 6-19 Agustus 2019. Tim di bawah asuhan pelatih Fakhri Husaini meraih peringkat ketiga setelah mengalahkan timnas Myanmar di pertandingan perebutan peringkat tiga.
‘’Melihat hasil di Piala AFF U-18 saya harap Bagus bisa belajar lebih keras lagi untuk meningkatkan performanya. Semoga Bagus mendapat kesempatan bermain yang baik dari pelatih, dan mampu memberi hasil terbaik bagi tim juga bangsa dan negara,’’ harapnya. (Suarabaru.id/Doddy Ardjono)
