blank
Sejumlah anggota TNI Kodim 0707/Wonosobo melakukan olah raga lari bersama untuk program penurunan berat badan. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO-Prajurit TNI dari Kodim 0707/Wonosobo yang bertubuh gendut atau mengalami overweight (kelebihan berat badan) diwajibkan melaksanakan pembinaan fisik khusus. Pembinaan fisik khusus tersebut dimaksudkan agar postur atau fisik anggota TNI yang mengalami overweight bisa kembali ideal.

Kasdim 0707/Wonosobo Mayor Caj Henry Handoko mengatakan di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Pepatah tersebut harus menjadi dasar setiap prajurit TNI sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik. Kesehatan, kesegaran jasmani dan ketahanan fisik mutlak dimiliki anggota TNI untuk bisa mendukung tugasnya.

“Pembinaan fisik bagi anggota militer sudah bukan hal yang baru. Tugas dan tanggung jawab anggota TNI yang sangat padat tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak melaksanakan pembinaan fisik agar tidak terjadi overweight. Kegiatan kebugaran dan kesehatan ini harus rutin dilakukan,” katanya.

Pasi Pers Kapten Inf Sugeng Hariyanto mengatakan, bagi personel yang berbadan gendut harus mengikuti program pengendalian berat badan, dan ini merupakan tindak lanjut dari program TNI Angkatan Darat guna memperbaiki performa personil TNI yang mengalami kegemukan.

“Saat dilakukan pengecekan berat badan anggota yang paling berat mencapai 101 kilogram. Program ini wajib di ikuti oleh anggota yang tergolong gendut, supaya badan mereka lebih ramping dan lebih sehat sehingga siap dan sigap dalam melaksanakan tugas”, kata Pasi Pers.

Jika kita kelebihan berat badan dilihat dari ilmu kesehatan kurang baik. Jika kita mempunyai berat badan terlalu berlebihan maka akan menimbulkan beberapa penyakit, seperti jantung, hipertensi, dan lain sebagainnya. Untuk itu bagi anggota yang mempunyai berat badan tidak ideal agar bisa melaksanakan pembinaan fisik demi kesehatan.

Untuk mendapatkan berat badan yang normal, dirinya menyarankan agar personel yang bersangkutan untuk memperbaiki kesehatannya dengan rajin berolahraga. Dalam program penurunan berat badan seluruh personel gendut harus melaksanakan pembinaan fisik lebih, seperti lari, push up, sit up dan fitness yang dipandu oleh personel Staf Operasi Kodim 0707 Wonosobo. Jika sampai berhenti melakukan program penurunan berat badan, maka kasus overweight bisa terjadi lagi. Jika rutin olah raga sebenatnya kasus kelebihan berat badan bisa ditekan.

Rawan Penyakit

Pasi Pers Kapten Inf Sugeng Hariyanto, Jumat (23/8), mengatakan bagi personel yang berbadan gendut harus mengikuti program pengendalian berat badan. Program tersebut merupakan tindaklanjut dari program TNI AD guna memperbaiki performa personil TNI yang mengalami kegemukan.

“Saat dilakukan pengecekan berat badan, anggota TNI yang paling berat mencapai 101 kilogram. Program ini wajib diikuti personil militer yang tergolong gendut supaya badan mereka punya postur lebih ideal, ramping dan sehat sehingga siap dan sigap dalam melaksanakan tugas”, paparnya.

Kelebihan berat badan, imbuhnya,  dari sisi kesehatan termasuk kurang baik. Anggota TNI yang mempunyai berat badan yang berlebihan rawan menimbulkan penyakit yang berbahaya,  seperti jantung, hipertensi dan jenis penyakit lainnya. Bagi anggota TNI gendut agar bisa melaksanakan pembinaan fisik secara rutin.

“Guna mendapatkan berat badan yang normal, personel TNI harus rajin berolahraga seperti lari, push up, sit up dan fitnes yang dipandu langsung personel Staf Operasi Kodim 0707 Wonosobo. Penurunan berat badan tidak bisa dilakukan secara cepat tapi membutuhkan waktu. Jika rutin melakukan olah raga berat badan akan cepat turun,” sarannya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka