blank
Drs Bedjo Santoso MT PhD (tengah) dalam acara dialog Ramadhan 1440 H di TVRI Jeteng

SEMARANG – Unissula masuk meraih predikat perguruan tinggi swasta (PTS) Islam terbaik di Jateng berdasarkan data yang dirilis Kemenristekdikti dalam 100 besar klasterisasi perguruan tinggi non vokasi tahun 2019.
Prestasi tersebut tidak mengejutkan mengingat semakin meningkatnya berbagai indikator kinerja dalam berbagai tahun terakhir ini. Hal itu juga diimbangi komitmen untuk terus meningkatnya mutu dan komitmen untuk memberikan layanan pendidikan terbaik pada mahasiswa.
“Berbagai indikator prestasi penting telah berhasil kita raih tahun ini seperti akreditasi institusi A dari BAN PT serta dua prodi yang sudah terakreditasi internasional. Target terdekat adalah percepatan akreditasi internasional pada 11 prodi lain” Ungkap Wakil Rektor I Drs Bedjo Santoso MT PhD (17/8).
Fihaknya juga terus memotifasi para dosen untuk meningkatkan kwalitas dan kwantitas penelitiannya, penulisan jurnal internasional bereputasi serta meningkatkan kwalitas berjamaah.
Adapun klasterisasi yang dirilis sangat penting untuk dapat dijadikan dasar bagi Kementrian Ristekdikti untuk melakukan pembinaan perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan mutu serta kualitas perguruan tinggi di Indonesia. Disamping itu juga berguna dalam penyusunan kebijakan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi serta memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai performa perguruan tinggi di Indonesia.
Penilaian tersebut didasarkan pada berbagai kriteria dan indikator. Kriteria input, indikatornya: dosen berpendidikan S3, dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar, rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing, dan jumlah dosen asing.
Kriteria proses, indikatornya: akreditasi institusi BAN PT, akreditasi prodi BAN PT, pembelajaran daring, kerjasama perguruan tinggi, kelengkapan laporan PDDIKTI, dan laporan keungan.
Kriteria output, indikatornya adalah: jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan, dan jumlah prodi terakreditasi internasional.
Kriteria outcome, indikatornya antara lain: kinerja inovasi, lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu enam bulan, jumlah sitasi per dosen, jumlah paten per dosen, dan kinerja pengabdian kepada masyarakat./suarabaru.id