blank
Yuni Shara

BLORA – Wahyu Setiyaning Budi,  populer dipanggil Yuni Shara, Rabu (21/8/2019) malam nanti, bakal manggung terbuka untuk menghibur masyarakat Blora.

Kehadiran penyanyi melankolis di alun-alun kota sate kali ini, dalam rangka memeriahkan malam resepsi HUT Kemerdekaan RI ke-74,  dan bakal melempar 10 lagu terbaiknya.

“Iya, Yuni Shara malam nanti tampil di alun-alun, ini baru kami jemput di Bandara Semarang,” jelas Kabag Humas Setda Blora, Mulyowati.

Benarkah Yuni akan melantumkan sekitar 10 lagu terbaiknya? Mulyowati belum bisa memastikannya. ‘’Soal berapa lagu nanti situasional saja,’’ tambahnya.

Sebagai informasi, saat memasuki masa keemasan sebagai penyanyi papan atas pada medio 1990-an, pemilik suara merdu ini sudah menunjukkan bakat tarik suaranya sejak kecil.

Penyanyi papan atas kelahiran Kota Batu, Malang ini,  sering mengikuti lomba menyanyi kala duduk di bangku SD di Malang, Jawa Timur.

Setelah lulus, Yuni hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya.

Kesempatan datang tahun 1987, ketika Yuni masih SMA, dengan mengikuti Festival Bintang Radio & Televisi yang mengikut sertakan remaja yang berusia 15 tahun.

Yuni meraih juara dua berkat lagu keroncong hasil didikan ayahnya.

blank
Panggung di depan rumah dinas bupati yang dipersiapkan panitia untuk Yuni Shara yang akan menghibur warga Blora.(Foto: SB/Wahono)

Di Belanda

Dua tahun kemudian Yuni mengikuti lagi festival yang sama dan meraih juara pertama. Lantas mendapat tawaran rekaman bersama penyanyi lain yang tergabung dalam Billboard All Stars.

Album pertama Yuni dirilis tahun 1990 berjudul Kasmaran. Album ini membuat Yuni lumayan dikenal meski albumnya tidak begitu meledak di pasaran.

Selang setahun, Yuni mengikuti North Sea Jazz Festival di Belanda, sebagai backing vokal Bhaskara Band bersama Irma June.

Di tahun itu juga, pemilik nama lahir Wahyu Setyaning Budi ini  merilis album kedua Hilang Permataku. Album daur ulang pertama tersebut meledak di pasaran.

Pada tahun 1992, putri pasangan Trenggono dan Rachma Widianingsih ini mencoba lagi mengeluarkan album ketiga bertajuk Salah Tingkah. Sayang sekali album ini terbilang gagal di pasaran.

Padahal lagu baru yang dibawakannya itu diciptakan oleh Katon Bagaskara.

Kemudian Yuni muncul lagi dengan album “Aku Percaya” (1993) dan “Surat Undangan” (1994) yang merupakan daur ulang. Album-album tersebut mengulang sukses album daur ulang pertamanya.

‘’Mengapa Tiada Maaf’’

Kariernya menjulang setelah merilis album “Mengapa Tiada Maaf” pada 1995. Album tersebut terjual di pasaran 1,5 juta kopi dan mendapat empat platinum dari BASF.

Pada tahun yang sama, Yuni mengeluarkan album soundtrack serial silat “Return of The Condor Heroes” dan kembali memperoleh tiga buah platinum dari BASF.

Jadi, selama tahun 1995 Yuni meraih tujuh platinum dari BASF.
Awal tahun milenium, Yuni meluncurkan album “Ost. Meteor Garden’ yang menyanyikan lagu-lagu drama asal Taiwan ini dalam versi Indonesia.

Salah satunya yaitu “Ni Yao Te Ai”. Album ini rilis bertepatan dengan demam drama “Meteor Garden” beserta boyband F4 yang ikut berperan dalam drama tersebut.

Selang beberapa tahun, Album “35” yang dirilis bersamaan dengan sebuah buku tentang dirinya, “35 Cangkir Kopi Yuni Shara” pada ulang tahun Yuni yang ke-35, tanggal 3 Juni 2007, ditulis Tamara Geraldine yang berkolaborasi dengan Darwis Triadi.

Di antara sembilan lagu yang diusung Yuni, hanya terdapat satu lagu baru, yang berjudul “Sepi”. Lagu tersebut diciptakan musisi Melly Goeslaw.

Ia juga bersama dengan Rieka Roeslan, Nina Tamam, Andien, dan Iga Mawarni membentuk kelompok vokal beranggotakan lima orang dengan nama 5 Wanita.

Pada tahun 2011, Yuni bersama sang adik, Krisdayanti dan Iis Dahlia membentuk grup yang tanpa nama dan merilis single recycle “Nurlela”. Lagu ini dulu dipopulerkan oleh Rumpies.

Selang 2 tahun, Yuni kembali meluncurkan album baru bertajuk “Tuhan Jagalah Dia” dengan single berjudul sama.

“Mbak Yuni, selamat datang di Blora, ayo kita nikmati sate ayam bareng kawan-kawan PWI,” celetuk Mega Nanda (Kompas TV).

blank
Yuni Shara

KARIER YUNI SHARA

Album

Kasmaran (1990) 
Hilang Permataku (1991) 
Salah Tingkah (1992) 
Aku Percaya (1993) 
Surat Undangan (1994) 
Mengapa Tiada Maaf (1995) 
Soundtrack Return Of The Condor Heroes (1995) 
Sebelum Kau Pergi (1996)
Desember Kelabu (1997)
Pelangi (1998)
Janji Sepasang Merpati (2000)
Soundtrack Meteor Garden (2001)
Isi Hati (2002)
Belaian Sayang (2004)
35 (2007) 
Jalan Yang Terbaik (2009) 
Tuhan Jagakan Dia (2014)

Single

Kidung (Bersama 3 Bidadari) (1999)
Lilin-Lilin Kecil (1999)
50 Tahun Lagi (feat. Raffi Ahmad) (2010)
Aku Cinta Padamu (2010)
Cinta Ini (feat. Raffi Ahmad) (2011)
Aku Jadi Bingung (feat. Iwa K) (2011)
Nurlela (feat. Krisdayanti, Iis Dahlia) (2011)
Akhirnya (Single Religi)
Tuhan Jagakan Dia (2014)

Filmografi: Rumah Tanpa Jendela (2011)

SuaraBaru.id/Wahono