blank
Wakil Bupati Wonosobo Ir Agus Subagiyo MSi ketika memberikan paparan dalam "Sosialisasi Penggunaan Kartu Tani untuk Penebusan Pupuk Bersubsidi" yang digelar di Ruang Rapat Mangoenkoesoemo Setda. (Foto: SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO – Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo Ir H Abdul Munir MSi menyatakan penyerapan pupuk bersubsidi dengan menggunakan Kartu Tani di Wonosobo selama ini belum berjalan secara maksimal bahkan bisa dikatakan gagal.

“Kegagalan tersebut disebabkan karena banyak petani yang tidak mau memanfaatkan fasilitas tersebut. Respon warga untuk menggunakan Kartu Tani sangat rendah meskipun sebagian petani sudah mendapatkan kartu tersebut,” katanya.

Penyataan tersebut dikatakan Kepala Dispaperkan Wonosobo, Abdul Munir, dalam acara “Sosialisasi Penggunaan Kartu Tani untuk Penebusan Pupuk Bersubsidi” yang digelar di Ruang Rapat Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo.

Dikatakan Munir, penyerapan pupuk bersubsidi dengan menggunakan Kartu Tani tersebut dinilai rendah jika dibandingkan dengan kuota berdasar pengajuan RDK dan RDKK dan berdasar kuota yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo.

Dari data yang diperoleh, imbuhnya, sampai (18/8/2019), penyerapan pupuk bersubsidi berdasar RDK dan RDKK Dispaperkan Wonosobo tidak mencapai 0,3 persen, yakni urea 0,24 persen, SP-36 0,095 persen, pupuk ZA 0,048 persen, NPK 0,15 persen, dan pupuk Organik 0,09 persen.

Studi Banding

“Serapan pupuk bersubsidi oleh petani menggunakan Kartu Tani berdasarkan kuota RDK dan RDKK yang diajukan tidak sampai 0,3 persen, tertinggi hanya 0,24 persen saja yakni untuk pupuk urea. Ini yang menyebabkan penyerapannya sangat rendah,” katanya.

Sedangkan data penyerapan dibandingkan kuota berdasar SK Gubernur 2019, hanya sebesar 0,375 persen. Penyerapan urea 0,375 persen, SP-36 0,459 persen, ZA 0,179 persen dan NPK 0,557 persen serta pupuk organik hanya 0,0849 persen.

“Terkait hal ini Pemkab Wonosobo sudah melakukan berbagai upaya, termasuk studi banding ke Kabupaten Temanggung yang notabene merupakan daerah terbaik se-Jawa Tengah dalam hal penggunakan Kartu Tani ini,” sebutnya, Selasa (20/8).

Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo Ir Agus Subagiyo MSi, berharap distribusi pupuk bersubsidi sesuai 6 asas yakni tepat jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu dan harga serta pemberian layanan perbankan bagi petani bisa terwujud.

“Saya berharap Kartu Tani nantinya benar-benar sampai kepada para petani. Sehingga terwujud pendistribusian, pengendalian dan pengawasan pupuk bersubsidi kepada para petani yang berhak menerima,” ujar Agus.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka