blank
Frank Lampard/dok

LONDON – Awal terjal benar-benar dialami Frank Lampard, manajer Chelsea. Dari tiga laga resmi, The Blues belum merasakan kemenangan. Lampard, yang musim ini menggantikan Maurizio Sarri, pantas kecewa dengan hasil akhir timnya. Secara performa, Cesar Azpilicueta dan kolega bermain bagus, tapi selalu gagal menang. Pada pekan kedua Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, London, Minggu (18/8), Si Biru ditahan Leicester City 1-1. Mason Mount membawa pasukan tuan rumah memimpin, sebelum disamakan Wilfred Ndidi.

Pada pekan pertama, Chelsea dipermak Manchester United empat gol tanpa balas. Lalu pada Piala Super Eropa, The Blues kalah adu penalti dari Liverpool setelah skor imbang 2-2. Lampard mengikuti jejak pendahulunya, Rafael Benitez, yang gagal membawa skuadnya menang dalam tiga partai pertama. Sejak musim 2015-2016, Si Biru tak mampu memenangi tiga dari lima laga kandang pembuka di Premier League. Padahal sedari 2003, klub London ini selalu memenangi 12 pertandingan kandang perdana di Premiership.

“Ini rumah saya, dan saya sangat mengapresiasi dukungan. Saya sedikit kecewa memang, tapi saya berterima kasih kepada fans,” ungkap Lampard. Kendati gagal menundukkan Leicester, dia enggan menyalahkan para pemain. Mantan manajer Derby County ini cuma menyayangkan banyaknya peluang terbuang pada babak pertama.

“Kami punya awal yang sulit, tapi kami bagus sebagai tim,” tandasnya. Ujian The Blues selanjutnya adalah dijamu tim promosi Norwich City pada pekan ketiga. Norwich dipukul Liverpool 1-4, namun bangkit dengan ganti menundukkan Newcastle United 3-1 pada pekan kedua. (rr)