blank
Siswa-siswi MAN 1 Wonosobo foto bersama dengan salah satu peserta lomba fashion show dengan asesoris daun dan koran dalam rangka menyemarakan HUT ke-74 Kemerdekaan RI dan peringatan Idhul Adha di halaman madrasah setempat. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Aneka lomba berupa Fashion Show, Masak Sate, Kitchen Band, Poster Kemerdekaan RI dan penyembelihan hewan kurban menyemarakan perayaan HUT ke-74 Kemerdekaan RI dan peringatan Idhul Adha di MAN 1 Wonosobo sepanjang dua hari, Senin (12/8)-Selasa (13/8).

Perayaan HUT ke-74 Kemerdekaan RI dan Idhul Adha di MAN 1 Wonosobo yang berlangsung di halaman madrasah setempat segaja dibarengkan guna memadukan nuansa nasionalis dan religius sekaligus.

Lomba masakan nusantara berupa sate menggunakan daging kurban, lomba poster  kemerdekaan menggunakan kertas bekas bekas, kitchen band dengan alat musik peralatan dapur dan fashion show dengan kostum barang bekas seperti koran dan daun.

Ketua Panitia HUT ke-74 Kemerdekaan RI dan Idhul Adha MAN 1, H Ma’ruf S Pd mengatakan dalam setiap lomba, masing-masing kelas wajib mengirimkan peserta. Khusus lomba fashion show tiap kelas harus menyertakan pasangan pelajar putra dan putri secara berpasangan.

“Asesoris yang dipakai berasal dari barang bekas, berupa daun dan kertas koran. Tokoh yang diperankan merupakan Pahlawan Nasional. Selain memperagakan kostum, peserta juga wajib menjawab pertanyaan dari dewan yuri seputar tokoh yang diperankannya,” katanya.

Saat lomba kichen band semua peserta mengenakan alat musik dari perabot dapur. Bunyi musik yang dihasilkan dari alat dapur kerap memancing gelak tawa penonton. Masing-masing peserta berusaha tampil sebaik mungkin untuk meraih juara.

Kepala MAN 1 Wonosobo Drs Warsam sangat mengapresiasi kreatifitas siswa-siswi MAN 1 dalam merayakan HUT ke-74 Kemerdekaan RI dan peringatan Idhul Adha. Kolaborasi dalam merayakan Kemerdekaan RI dan Idhul Adha bisa memadukan karakter nasionalis-religius.

“Dua kegiatan yang bersifat keagamaan dan nasionalisme segaja disatukan, tidak lain karena kemerdekaan negeri ini diperoleh bukan hanya karena usaha fisik mengangkat senjata melawan penjajah, tapi juga berkat rahmat Alloh SWT,” sebutnya.

Siswa-siswi MAN 1 Wonosobo, menurutnya, harus disadarkan sejak dini untuk cinta agama sekaligus cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena Indonesia bisa merdeka dan tegak berdiri hingga kini berkat perjuangan pahlawan dan tokoh agama.

blank
Siswa dan guru MAN 1 Wonosobo siap menikmati sate hasil masakan siswa-siswi yang baru saja dilombakan. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Ritual Kurban

Pada Idhul Adha tahun ini, MAN 1 Wonosobo menyembelih 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Sapi dan kambing merupakan hasil pembelian dari iuran antara siswa, guru dan karyawan MAN 1 Wonosobo. Daging kurban sebagian diberikan kepada warga kurang mampu.

Sedang siswa memperoleh daging untuk bahan lomba masakan nusantara yakni membuat sate. Masing-masing kelas memasak sate dengan aroma yang berbeda. Hasil masakan dinilai oleh tim yuri untuk ditentukan juaranya.

Pada pelaksaan penyembelihan hewan kurban, perwakilan siswa-siswi dari masing-masing kelas dilibatkan dengan harapan mereka tahu tata cara penyembelihan, pengeletan dan pendistribusian daging qurban kepada orang yang berhak menerimanya.

“Melalui pelaksanaan kurban di sekolah, siswa-siswi MAN 1 Wonosobo bisa memahami sejarah dimulainya ritual qurban oleh Nabi Ibrahim AS yang atas ketaatannya kepada Allah SWT untuk mengorbankan anak kesayangannya, Ismail AS, untuk disembelih.

Dari sejarah di atas, tambah Warsam, umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban yang pada hakekatnya merupakan sebuah ibadah untuk mengingatkan kembali kepada tujuan hidup, yakni beribadah dan berbakti kepada Allah SWT.

“Dengan berbekal keimanan yang tinggi Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah Allah SWT melalui sebuah mimpi. Namun, sebelum Nabi Ibrahim menyembelih Ismail, malaikat membawa seekor kambing dari surga sebagai ganti untuk disembelih,” jelas Warsam.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka