blank
SAMPAIKAN KABAR: Wahyu Winarto (Liluk/kanan), mendampingi Komisaris PT Mahesa Jenar Semarang, Kairul Anwar (tengah) dan Manajer Tim PSIS Setyo Agung Nugroho, saat menyampaikan kabar pemberhentian Jafri Sastra, belum lama ini. Foto: dok/psis

SEMARANG– General Manager (GM) PSIS (Semarang), Wahyu Winarto mengatakan, kemungkinan besar tim berjuluk Mahesa Jenar ini tanpa didampingi pelatih kepala, saat jumpa tuan rumah Semen Padang. Kedua tim memang dijadwalkan bertemu di laga lanjutan pekan ke-13 Shopee Liga 1 2019, Jumat (16/8) pukul 15.30 WIB.

Saat ini posisi PSIS ada di peringkat 11 dengan koleksi poin 14. Sedangkan Semen Padang menghuni dasar klasemen di urutan 18 dengan koleksi hanya empat poin. Atas kondisi itu, pria yang akrab disapa Liluk ini berharap, timnya bisa meraup poin di kandang lawan, minimal bermain imbang.

”Kemungkinan besar kita masih akan tanpa pelatih kepala saat jumpa Semen Padang, setelah sebelumnya Manajemen Tim PSIS memberhentikan Jafri Sastra,” kata Liluk, Senin (12/8), yang ditemui saat persiapan pelantikannya sebagai anggota DPRD Kota Semarang, wakil dari Partai Demokrat.

Ditambahkan dia, untuk saat ini pihak manajemen terus mencari siapa sosok pelatih yang pas untuk menangani Mahesa Jenar. ”Beberapa pandangan pelatih yang kita anggap cocok sudah kami bicarakan. Tetapi siapa nantinya yang akan menangani tim, masih menunggu keputusan manajemen,” tukas dia.

Sementara itu, manajemen juga telah melakukan sarasehan dengan suporter setianya. Dalam acara silaturahmi itu, dihadiri CEO PT Mahesa Jenar Semarang, Yoyok Sukawi, komunitas suporter Semarang Extreme (Snex), dan Panser Biru.

Silaturahmi diadakan di Balai Palupi, Semarang dengan waktu yang terpisah. Terlebih dulu, antara manajemen dan Snex pada Sabtu (10/8), menyusul kemudian dengan Panser Biru pada Minggu (11/8).

Dengarkan Masukan
Yoyok mengatakan, acara ini digelar sebagai wadah untuk suporter bisa memberikan kritik dan saran untuk kemajuan PSIS.

“Memang kita manajemen sengaja mengundang teman-teman suporter untuk silaturahmi, karena walau bagaimanapun kita harus mendengar masukan, saran, dan kritik dari suporter. Mengingat kondisi tim saat ini jauh di bawah harapan, dan pastinya suporter sangat tidak senang melihat kondisi tim saat ini. Begitu pula manajemen, yang pastinya tidak ingin kondisi seperti ini terus berlanjut,” terang dia.

Dalam acara itu diskusi hangat terus mengalir. Banyak saran dan masukan yang diberikan para pendukung setianya. Masukan itu pun nantinya akan menjadi bahan pertimbangan manajemen.

suarabaru.id/Riyan-Heri P