blank
Salah satu peserta, berlatih pandu acara

Jepara –  Duta Wisata tidak boleh hanya  mengandalkan wajah menarik, cantik dan ganteng,  tetapi juga harus cerdas,   berperilaku baik serta mampu berkomunikasi serta memiliki kepercayaan diri untuk tampil di depan publik.

Hal tersebut diungkapkan Kasubag Protokol Bagian Umum Setda Jepara Evi Sofiani, saat mengisi Class City Tour Duta Wisata Jepara, belum.lama ini di Serambi Belakang Pendapa Kartini Jepara.

Melalui meteri keprotokolan ini, sekitar 30 finalis Duta Wisata Jepara ini diberikan berbagai pemahaman bagaimana mengisi sebuah acara atau kegiatan. Selain itu mereka juga dilatih langsung untuk menjadi seorang pembawa acara dalam sebuah kegiatan.

“Menjadi seorang pembawa acara kita harus menguasai medan terlebih dulu, misalkan tamu yang datang siapa saja, tujuan acara dan tentunya kita harus disiplin waktu,” katanya.

Sebelumnya ada 63 peserta yang mengikuti seleksi duta wisata Jepara. Namun setelah melalui beberapa seleksi atau tahapan, kini tinggal 30 perserta putra dan putri. Mereka akan mengikuti malam grand final Duta Wisata Jepara 2019 yang akan digelar pada 27 Agustus mendatang.

“Sebelum masuk di grand final, mereka harus mendapatkan bekal terlebih dulu agar tidak canggung saat berdiri di panggung,” kata dia.

Disampaikan Evi, sebagai seorang protokol acara harus pandai mengatur jadwal dan segala sesuatu tentang acara. Mulai dari undangan, hingga tamu VIP yang akan datang. Semuanya harus diakomodir oleh protokol. “Meskipun bukan bagian kita, sajian makanan yang disajikan kita juga harus tahu,” katanya.

Selain itu mereka juga harus pandai bersikap,  berprilaku sopan dan memiliki kepribadian yang baik. Sikap harus luwes, gaya sewajarnya, akrab, ekspresif, cerdas dan rapi,  tutur Evi.

“Tampilkan apa adanya diri kita saat bertugas. Jangan sampai over acting,” tutur dia. Juga penting sebagai pembawa acara, harus disiplin waktu dan tidak boleh datang terlambat. Paling tidak satu jam sebelum acara mereka harus sudah tiba dilokasi.

Selain kelas keprotokolan, para peserta juga mengikuti kelas pencegahan dan rahabilitasi narkoba, yang menghadirkan

narasumber Barisan Anti Narkoba Nasional (BANN) Provins Jawa Tengah Siti Aqidatun dan BANN Kabupten Jepara Sartono. “Kami melakukan edukasi kepada mereka, agar tidak terjerat narkoba,” kata dia.

Dalam rangkaian City Tour para finalis duta wisata juga diajak mengunjungi kamar pingit Raden Ajeng Kartini, bersih Pantai Kartini dan mengunjungi obyek wisata Pantai Bandengan. (SuaraBaru. Id/Ulil Abshor)