blank
Suasana jalan Raya Purwodadi-Solo, Desa Depok, Kecamatan Toroh, usai kecelakaan yang melibatkan 3 kendaraan bermotor. Foto: Hana Eswe.

GROBOGAN – Peristiwa kecelakan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Grobogan. Kali ini, insiden tersebut melibatkan sebuah truk dan 2 unit sepeda motor di Jalan Raya Purwodadi-Solo. Tepatnya di Desa Depok, Kecamatan Toroh, Jumat (9/8) pagi.

Dari informasi yang diperoleh, insiden ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Peristiwa ini dimulai dari sebuah motor bernopol K 6397 JZ yang dikendarai Lusia Kusmiyarti (59), melaju dari arah utara menuju ke selatan. Sesampainya di dekat selatan pintu perlintasan KA Depok, warga Desa Sindurejo tersebut berusaha menyalip sebuah truk H 1380 UE yang dikemudikan Suyono (44).

Saat mendahului truk tersebut, Lusia mengendarai kendaraannya terlalu ke kanan. Bersamaan muncul motor sport yang dikemudikan Bagas Prasetyo berboncengan dengan saudara kembarnya Bagus Raharjo. Keduanya sempat saling menyenggol, membuat Lusia membanting kemudinya ke kiri dan akhirnya menabrak bagian kanan truk yang jaraknya berdekatan.

Akibatnya, Lusia terpental dari motornya dan jatuh tepat di samping truk. Korban dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke RS Panti Rahayu Yakkum. Sementara, pengendara motor sport beserta pemboncengnya mengalami luka-luka lecet di bagian kaki sebelah kanan.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Toroh dan diteruskan ke unit Laka Lantas Polres Grobogan. Petugas yang mendapatkan laporan tersebut langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan evakuasi terhadap para korban.

Dari keterangan yang diberikan Kapolsek Toroh, AKP Sucipto dijelaskan, akibat kejadian ini sejumlah barang bukti diamankan petugas, di antaranya sebuah motor Honda CBR dengan nopol K 5090 FJ ,  truk H 1380 UE yang dikemudikan Suyono dan sepeda motor  Honda Supra X 125 K 6397 KZ yang dikendarai korban Lusia Kusmiyarti.

“Penyebab kecelakaan ini dikarenakandiduga  kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Honda Supra X 125 saat mendahului truk dengan kecepatan yang terlalu kencang sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Sucipto.

suarabaru.id/Hana Eswe