blank
Jafri Sastra/dok

SEMARANG – PSIS Semarang resmi memberhentikan Jafri Sastra dari jabatan pelatih kepala, Kamis (8/8). Juru taktik kelahiran Payakumbuh itu harus mengakhiri kiprahnya bersama Hari Nur Yulianto dan kolega pada pertandingan ke-26 di Shopee Liga 1 2019. Selama menukangi Laskar Mahesa Jenar sejak 23 Agustus 2018, Jafri mempersembahkan 12 kemenangan, empat kali seri, dan 10 kali kalah dari pekan ke-20 Liga 1 2018 hingga 12 partai musim ini. ”Terima kasih kepada manajemen PSIS yang sudah bekerja sama dengan saya dalam 26 pertandingan Liga 1. Kami hanya bisa berusaha dan hasil akhir ditentukan yang di Atas,” ujar Jafri.

Selepas diberhentikan, Jafri menuju Magelang untuk mengemasi barang-barangnya. Dia baru balik dari Padang pada Rabu (7/8). ”Ya, ini konsekuensi sebagai pelatih profesional. Mudah-mudahan dengan pelatih baru PSIS bisa lebih baik lagi,” tutur Jafri. Manajemen PSIS menyebut mantan pelatih Persis Solo itu gagal memenuhi target jangka pendek yang dicanangkan. Manajer Tim Setyo Agung Nugroho menyatakan dari tujuh laga kandang musim ini, tim hanya mampu meraih dua kemenangan, sekali imbang, dan empat kali kalah.

Komisaris PSIS Kairul Anwar menjelaskan pihaknya dalam kondisi sulit selepas dua laga kandang. Manajemen lantas melakukan evaluasi secara menyeluruh pada pelatih dan pemain. ”Kami berterima kasih kepada Pak Jafri, karena berkat kinerjanya PSIS bisa bertahan di Liga 1 2018. Namun, melihat hasil partai kandang akhir-akhir ini, manejeman mengambil langkah ini dan Pak Jafri menerima,” papar Kairul.

Setelah mendepak Jafri, Mahesa Jenar akan diampu Bambang Nurdiansyah (direktur teknik PSIS), M Ridwan (direktur akademi PSIS), dan Widyantoro (asisten pelatih) untuk berkolaborasi sebagai caretaker. Manajemen masih mencari pelatih kepala definitif. (rr)