GROBOGAN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II yang dilaksanakan Kodim 0717/Purwodadi di Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan telah selesai. Kegiatan ini ditutup dengan upacara yang dipimpin Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta, Kamis (8/8).
Kegiatan ini ditandai juga dengan penandatanganan naskah TMMD di lapangan sepak bola Desa Kalanglundo. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dispermades Grobogan Sanyoto, Wakapolres Grobogan Kompol Dwi Hendro Pudiyanto, serta jajaran Kodim 0717/Purwodadi, diantaranya Kakaminvetcad Mayor Inf Susela serta para pejabat Forkopimda, pengurus persit KCK XXXVIII, perwakilan Bhayangkari cabang Grobogan, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda Desa Kalanglundo dan 400-an warga desa tersebut.
Hasil pelaksanaan TMMD ini kemudian diserahterimakan kepada pemerintah daerah untuk dipergunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Desa Kalanglundo. Dalam amanatnya, Letkol Inf Asman Mokoginta memaparkan sasaran yang dicapai pada program TMMD Sengkuyung Tahap II antara lain, pengecoran jalan rabat beton 600 meter, rehabilitasi pos kamling sebanyak 2 unit, renovasi mushola sebanyak 3 unit dan 10 unit program jambanisasi untuk keluarga tidak mampu.
Dalam sambutan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi yang dibacakan Letkol Inf Asman Mokoginta dijelaskan, TNI bersama dengan pemerintah daerah dan masyarakat secara bersama-sama melaksanakan proses percepatan pembangunan terhadap fasilitas umum dan fasilitas sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
“Selama satu bulan, para prajurit TNI, pemerintah daeah dan segenap komponen masyarakat saling bahu-membahu bersama-sama menyelesaikan program TMMD. Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif dalam menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara,” ujar Dandim.
Dipaparkan Dandim, pembangunan yang dilakukan dalam program TMMD Sengkuyung Tahap II ini menyasar pada sasaran fisik berupa pembangunan atau rehab infrastruktur, sarana transportasi berupa jalan, jembatan, saluran irigasi, renovasi, dan pembangunan rumah ibadah serta sekolah, renovasi rumah tidak layak huni dan pembangunan sarana sanitasi warga.
Pihaknya juga melaksanakan program nonfisik sebagai penyeimbang diantaranya penyuluhan bela negara, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan pertanian, peternakan serta kesehatan. Dengan ditutupnya TMMD ini, pihaknya berharap agar semangat dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat dapat tercipta sehngga dapat menyelesaikan permasalahan dan memberi kontribusi membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan nonfisik sangat dibutuhkan dalam rangka membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai macam disintegrasi bangsa. Pelihara terus semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-rakyat dengan menyelesaikan permasalahan dan memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat, gotong royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini,” pungkasnya.
suarabaru.id/Hana Eswe.
