blank
Anak-Anak dari PAUD Baitul Mujahidin Kelurahan Andongsili ketika memainkan tarian "Kuda Kepang" dihadapan tamu undangan yang hadir. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO-Dalam rangka menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan RI, Pemerintah Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo, Kamis (8/8), menggelar acara Expo Produk Unggulan, Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bursa Inovasi Desa.

Gebyar PAUD dan Ekspo Unggulan digelar di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Kalibeber Mojotengah. Ribuan anak-anak PAUD, orang tua siswa, guru dan masyarakat umum tumplek-blek di lapangan yang berada tak jauh dari Kantor Kecamatan Mojotengah itu.

Acara Gebyar PAUD diisi oleh tarian Kuda Kepang yang dimainkan anak-anak PAUD Baitul Mujahidin Desa Andongsili dan tari Gundul-Gundul Pacul dari PAUD Al Muttaqin Kampung Manggisan Kelurahan Mudal serta tarian lain dari PAUD yang berbeda.

Tingkah lucu dan polos anak-anak selama membawakan tarian Kuda Kepang dan Gundul-Gundul Pacul memancing perhatian para pengunjung. Meski antara tarian dan lagu terkadang tidak selaras, anak-anak tetap semangat dalam memainkan tariannya.

Di sela-sela Gebyar PAUD juga dilakukan minum susu massal bersama anak-anak PAUD, orang tua, guru dan penggunjung Expo Unggulan. Minum susu bersama dipimpin oleh Bunda PAUD Kecamatan Mojotengah Partinah Subandriyo, yang juga istri Camat Mojotengah Subandriyo.

Beberapa mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kecamatan Mojotengah, membagikan susu kemasan kepada anak-anak dan pengunjung yang hadir.

“Dengan mungucap bismillahirrohmanirrohim, mari bersama-sama pagi ini minum susu secara serentak agar tubuh selalu dalam keadaan sehat wal afiat. Biasakan sebelum berangkat sekolah anak-anak minum susu terlebih dahulu biar jadi anak cerdas,” serunya.

Desa Mandiri

Dalam acara “Ekspo Produk Unggulan Kecamatan Mojotengah dan Bursa Inovasi Desa” bertajuk “Inovasi Desa Menuju Desa Mandiri” itu hadir Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Dikpora) Drs H Sigit Sukarsana MSi dan Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Drs H Musyaffa’ MSi.

blank
Tamu undangan yang hadir ketika membuka acara “Expo Produk Unggulan Kecamatan Mojotengah dan Bursa Inovasi Desa” di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Kalibeber Mojotengah. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

Usai mengikuti Gebyar PAUD dan minum susu serentak, tamu undangan yang hadir meninjau stand Ekspo UMKM dan Kuliner yang disajikan oleh 19 Desa/Kelurahan di Kecamatan Mojotengah. Masing-masing Desa/Kelurahan punya keunggulan tersendiri di bidang UMKM dan kuliner.

Camat Mojotengah Subandriyo mengatakan Ekspo Unggulan dan Bursa Inovasi Desa digelar guna melakukan pemberdayaan desa dan masyarakat menuju desa mandiri. Desa yang mandiri dan berdaya maka akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat.

“Sebanyak 19 Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Mojotengah punya produk unggulan masing-masing dan inovasi terhadap pelayanan masyarakat. Produk unggulan dalam bidang UMKM, pertanian, perikanan dan kuliner harus terus dikembangkan, ” pintanya.

Bupati Wonosobo H Eko Purnomo SE MM melalui Staf Ahli Bupati Bidang Kesra, Musyaffa’ sangat mendukung upaya Pemerintah Kecamatan Mojotengah dalam menggelar Ekspo Produk Unggulan dan Bursa Inovasi Desa guna memberdayakan kemandirian desa.

“Masing-masing Desa/Kelurahan di Kecamatan Mojotengah sebenarnya sudah punya keunggulan tersendiri di bidang UMKM, pertanian, perikanan dan kuliner. Pemerintah punya tanggungjawab untuk ikut mempromosikan dan memasarkan produk UMKM dan kuliner yang sudah ada di masyarakat,” sebutnya.

Musyaffa’ meminta Pemerintah Kecamatan Mojotengah dan Pemerintah Desa/Kelurahan jika menggelar acara resmi pemerintahan dan di masyarakat untuk lebih memanfaatkan potensi kuliner lokal sehingga potensi olahan tradisional di desa bisa cepat berkembang.

Sementara itu, Kepala Dikpora Sigit Sukarsana dalam membuka acara “Bursa Inovasi Desa” yang digelar di Pendopo Kecamatan Mojotengah mengapreasiasi upaya untuk memandirikan Desa/Kelurahan demi kesejahteraan masyarakat setempat.

“Di Wonosobo sendiri, termasuk di Mojotengah, sebetulnya sudah banyak upaya atau inovasi, baik terkait dengan pelayanan masyarakat, pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pemberdayaan UMKM serta kuliner lokal. Ini harus terus dikembangkan,” harapnya. SuaraBaru.id/Muharno Zarka