blank
KETAT: Striker PSIS, Hari Nur Yulianto (22), dikawal ketat pemain belakang Persipura sepanjang laga. Dok. psis

MAGELANG– Tuan rumah PSIS (Semarang) untuk ketiga kalinya harus mengaku kalah saat bermain di kandang sendiri, Stadion Moch Soebroto. Berlaga melawan Persipura (Jayapura) pada pekan 13 dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 2019, yang berlangsung Selasa (6/8), tim berjuluk Mahesa Jenar itu kalah 1-3 dari tim tamu.

Usai laga, asisten pelatih PSIS, Widyantoro menyampaikan permintaan maafnya, atas hasil buruk ini. Mantan striker PSIS itu untuk sementara menggantikan posisi Jafri Sastra, mengingat sang pelatih kepala sedang dalam suasana duka.

“Kami minta maaf kepada semua pecinta PSIS. Kami sudah berusaha dengan semaksimal mungkin, tetapi hasil tidak sesuai dengan yang kami harapkan. Kami akan lebih semangat dan bekerja keras lagi untuk laga terdekat melawan Semen Padang FC,” ujar Widyantoro.

Gol yang terjadi, dikatakan oleh Widy, kurang diantisipasi para pemain. Apalagi dalam kondisi Jandia Eka Putera sempat cedera yang mengakibatkan rebound dari pemain Persipura gagal diantisipasi.

“Gol tadi memang kita kaget, apalagi golnya sangat cepat. Pemain juga kaget. Kalau soal peluang-peluang yang belum jadi gol, mungkin pemain terbebani karena hasil pada dua laga kemarin, dimana kita belum bisa memberikan hasil yang maksimal,” ucap pelatih berusia 49 tahun itu.

Permohonan permintaan maaf juga disampaikan pemain yang berposisi sebagai breaker, Arthur Bonai. “Kami minta maaf, karena kami belum bisa memberikan hasil yang maksimal. Tapi kami akan berusaha lebih keras lagi, untuk kita bisa tetap bermain dengan lebih baik lagi di Liga 1,” imbuh Arthur.

suarabaru.id/Riyan