blank
Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE MM didampingi Wakil Bupati Ir Agus Subagiyo MSi memegang kendi untuk dilepar ke salah satu badan mobil menandai lounching inovasi 15 mobil Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) di Alun-Alun setempat. (Foto : SuaraBaru/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Mobil Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang digagas Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE MM, dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan administrasi kepada warga. Karena pelayanan administrasi bisa dilakukan melalui mobil keliling.

Mobil PATEN merupakan inovasi 15 mobil pelayanan administrasi yang dilakukan di luar kantor. Sebab mobil yang telah dimodifikasi akan keliling ke desa-desa untuk melayani administrasi bagi warga yang membutuhkan.

Guna menandai mobil PATEN, Eko Purnomo meounching mobil inovasi tersebut dengan memecah kendi yang dilemparkan ke salah satu badan mobil Gone Des salah satu mobil inovasi milik Kecamatan Garung yang berarti Gone Desa .

Eko Purnomo, Kamis (25/7), mengatakan inovasi mobil PATEN yang digulirkan di 15 kecamatan dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat layanan administrasi. Warga yang membutuhkan layanan administrasi tidak harus datang ke Kantor Kecamatan tapi bisa melalui mobil keliling.

“Setiap kecamatan sudah saya minta membuat mobil layanan keliling ke desa-desa. Karena sebagai daerah pegunungan, jarak antara kota Kecamatan dengan beberapa desa ada yang jauh dan sulit dijangkau. Melaui program PATEN layanan bisa mudah dan cepat,” cetusnya.

Memasuki era global, tambah Eko, layanan semua administrasi di Kecamatan dan Desa sudah waktunya menyesuaikan kemajuan tehnologi dengan layanan online. Dengan layanan online akan lebih cepat, mudah dan praktis. Warga bisa dilayani oleh petugas khusus.

“Inovasi mobil PATEN di 15 Kecamatan tidak sekadar di bidang administrasi. Tapi juga bisa melayani konsultasi kesehatan, penyusunan anggaran desa, konsultasi pendidikan, ekonomi dan konseling remaja maupun hukum,” katanya.

blank
Camat di 15 kecamatan yang ada di Wonosobo berdiri di mobil inovasi yang akan dimanfaatkan untuk pelayanan administrasi kepada warga secara berkeliling. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Nama Beda

Masing-masing kecamatan punya nama yang berbeda-beda dalam mewujudkan layanan PATEN. Bahkan di antara beberapa nama ada istilah yang cukup unik. Kecamatan Garung memakai nama “Gone Des” yang punya arti Gone Desa.

Sedang Kecamatan Selomerto memakai istilah Melades atau Melayani Langsung ke Desa, Kecamatan Kejajar menggunakan nama Sikunir yang merupakan singkatan  Sistem Komunikasi dan Informasi Ramah Hak Asasi Manusia (HAM).

Adapun Kecamatan Sapuran menggunakan nama Latsar atau Layanan Administrasi Terpadu Sapuran, Kecamatan Watumalang Lakon yang berarti Layanan dan Konseling, Kecamatan Leksono memakai istilah Mbah Seno atau Ngambah Desa Sak Kecamatan Leksono.

Sementara Kecamatan Kepil punya nama Gampil atau Gawe Ayem Masyarakat Kepil, Kecamatan Mojotengah mengambil istilah Melani yang berarti Melayani yang Belum Terlayani, Kecamatan Kertek Kesi Mantap atau Kertek Siap Melayani Setiap Penduduk.Kecamatan Sukoharjo Semar Siap atau Semangat Melayani Masyarakat.

Kecamatan Kalibawang Kompak yang berarti Konseling untuk Masyarakat dan Pelayanan Administrasi, Kecamatan Kalikajar punya X Plus Service Mobile atau Pelayanan Lebih Dekat ke Warga Kalikajar.

Kecamatan Wonosobo punya istilah Pepeling atau Pelayanan dan Pembinaan Keliling, Wadaslintang menggunakan nama Pandawa atau Pelayanan Administrasi Kependudukan Masyarakat Wadaslintang dan Kaliwiro punya nama Pelangi atau Pelayanan Langsung Administrasi dan Informasi.

Saat dilakukan lounching mobil PATEN, semua Camat berdiri di depan mobil yang sudah dimodifikasi dengan berbagai tulisan sesuai ciri khas Kecamatan masing-masing. Mobil tersebut setiap hari dimanfaatkan untuk pelayanan keliling ke masyarakat.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka