blank
Wiranto, adik korban, menangis saat menemukan jasad kakak kandungnya di pematang sawah. Foto: Hana Eswe/ist.

GROBOGAN – Warga di Desa Glapan, Kecamatan Gubug dikejutkan dengan sesosok jasad berjenis kelamin laki-laki di pematang sawah. Saat ditemukan, jasad tersebut dalam posisi telungkup. Setelah diperiksa, ternyata mayat pria tersebut bernama Harnoto, warga setempat.

Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Gubug, AKP Sunarya, kejadian ini bermula saat korban berpamitan kepada Moh Wiranto (17) adiknya, untuk keluar sebentar sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (22/7). Dari keterangan Wiranto, sang kakak hendak menemui orang yang akan membeli sepeda motornya di Desa Kapung, Kecamatan Tanggungharjo.

Sejak pergi, korban tidak kunjung pulang ke rumah hingga pada Selasa (23/7) pagi, pihak keluarga dikejutkan dengan kabar penemuan jasad Harnoto. Saat itu, Suhud (39) hendak menuju ke sawah untuk bekerja. Sesampainya di pematang sawah, Suhud menemukan sesosok manusia yang tertidur dalam posisi telungkup. Setelah didekati, Suhud meyakini orang tersebut adalah Harnoto. Pihaknya langsung menuju ke rumah korban untuk memberitahukan kejadian ini.

Setelah mendapat kabar dari Suhud, Wiranto bergegas menuju ke lokasi yang dimaksud. Di sana, Wiranto memanggil nama kakaknya. Namun, tidak ada respon hingga meyakini sang kakak sudah meninggal.

Mendapatkan informasi adanya penemuan jasad di pematang sawah, petugas Polsek Gubug bersama tim Inafis Polres Grobogan dan Puskesmas Gubug 2 langsung menuju ke lokasi. Di sana, tim melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad korban.

blank
Suasana pematang sawah saat hendak dilakukan olah TKP oleh petugas Inafis Polres Grobogan dan Tim Medis Puskesmas Gubug II. Foto: Hana Eswe.

Hasil olah TKP tim Inafis Polres Grobogan, ditemukan luka bakar di tangan kiri korban dalam keadaan memegang kawat jebakan tikus dan telapak tangan kiri. Beberapa barang bukti lain ditemukan yakni satu unit HP serta satu buah dompet berisi uang senilai Rp 1,4 juta yang merupakan uang hasil penjualan motor.

“TKP ini merupakan areal persawahan yang sudah dipanen, namun masih terdapat kawat aliran listrik yang masih terpasang dan belum diputus. Kawat listrik ini digunakan untuk jebakan tikus di areal persawahan tersebut. Aliran arus listrik ini disalurkan dari rumah milik Maryono yang berjarak kurang lebih 300 meter dari lokasi kejadian,” ujar AKP Sunarya.

Selain pada tangan sebelah kiri korban, luka bakar juga ditemukan di pergelangan dan telapak tangan kiri, betis kaki kiri, paha sebelah kanan, pinggang sebelah kiri serta luka lecet di pelipis kanan diduga jatuh terbentur ke tanah.

“Dari hasil pemeriksaan tersebut disimpulkan, korban meninggal dunia karena tersengat kawat jebakan tikus di sawah,” sambung Kapolsek.

Usai diperiksa, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat. Pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kepergian Harnoto yang mendadak itu.

suarabaru.id/Hana Eswe.