blank
Bupati HM Tamzil menyaksikan puing-puing sisa kebakaran salah satu rumah di Desa Jurang Gebog.

KUDUS – Kejadian kebakaran yang menimpa rumah Asrikin sekeluarga yang terjadi pada Kamis (18/7) lalu mendapatkan perhatian Pemkab Kudus. Bupati Kudus H.M. Tamzil didampingi Ketua PMI Kudus Rina Tamzil dan Kepala BPBD Kudua Bergas Catursari bertandang ke rumah korban yang berada di Desa Jurang, Gebog pada Sabtu (20/7).

Kebakaran bermula saat Asrikin sekeluarga pergi ke Gema Sholawat Kebangsaan bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di alun-alun simpang tujuh pada Kamis (18/7). Saat meninggalkan rumah pada pukul 19.30 WIB, Asrikin sekeluarga lupa mematikan kompor untuk memasak air.

Seketika api melahap sebagian besar rumah keluarga Asrikin. Tetangga mengetahui kobaran api pada pukul 22.00 WIB langsung melapor kepada Kepala Desa Jurang Miftahul Huda.

Setelah mendapat aduan warga, Miftahul Huda langsung menghubungi U-Garuda 112 untuk meminta bantuan. Tak lama, Tim U-Garuda 112 datang bersama membawa lima unit mobil pemadam kebakaran. Mobil pemadam kebakaran tersebut berasal dari pemadam kebakaran Pemkab, Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB), BPBD, PT. Sukun, dan PT. Djarum.

blank
Penyerahan bantuan kepada korban kebakaran oleh Bupati Kudus.

Berkat kesigapan tim pemadam kebakaran, api dapat dijinakkan pukul 23.30 WIB dan tidak menjalar hingga ke rumah tetangga. Sementara itu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Saat menyerahkan bantuan bersama PMI dan BPBD, H.M. Tamzil berpesan agar Asrikin sekeluarga lebih berhati-hati lagi. Masyarakat juga diimbau agar selalu mengecek dapur sebelum meninggalkan rumah. Sudah masuk kemarau, dapur yang rawan. “Tolong ibu-ibu jangan lupa mengecek dulu kompornya sebelum meninggalkan rumah, apalagi pada musim kemarau seperti saat ini,” tuturnya.

Kesigapan U-Garuda 112 dan kepala desa Jurang juga diapresiasi oleh H.M. Tamzil. Menurutnya, masyarakat harus lebih sigap lagi dalam merespon bencana di sekitarnya dengan menghubungi 112. Ke depan, pihaknya berencana untuk membentuk satgas bencana desa untuk pertolongan pertama pada bencana sebelum tim U-Garuda 112 tiba.

“Setiap ada kejadian darurat seperti kebakaran, langsung hubungi 112. Ke depan saya akan membentuk satgas bencana desa agar ada penanganan sebelum tim U-Garuda 112 sampai di TKP,” ucapnya.(SuaraBaru.id)