blank
Bupati HM Tamzil saat menyapa peserta bakti sosial.

KUDUS – Penderita katarak di Indonesia tiap tahunnya semakin meningkat. Dari angka 1 persen pada beberapa tahun yang lalu, pada 2018, penderita katarak meningkat menjadi 1,1 persen. Hal tersebut tak diimbangi dengan pengobatan untuk penderita katarak karena berbagai faktor, salah satunya biaya. Oleh karena itu, Bupati Kudus H.M. Tamzil mengapresiasi bakti sosial operasi katarak & pengobatan gratis 2019 yang dilaksanakan oleh SMEC berkolaborasi dengan PT. Erela di Klinik Spesialis Mata SMEC, Sabtu (20/7).

Bupati mengapresiasi SMEC yang telah membantu Pemkab Kudus dalam mengurangi penderita katarak. Seperti diketahui, dari jutaan penderita, Selain itu, adanya klinik spesialis mata SMEC di Kudus dapat memberikan alternatif masyarakat Kudus untuk berkonsultasi terkait penyakit mata yang diderita.

Masyarakat Kudus tak perlu jauh-jauh ke Semarang ataupun ke Jakarta untuk berobat dengan kualitas baik, cukup di Kudus. “Saya mengapresiasi adanya klinik spesialis mata SMEC di Kudus. Masyarakat tak perlu jauh-jauh berobat mata ke luar kota,” tuturnya.

blank
Bupati Kudus saat memberikan sambutannya pada pembukaan bakti sosial operasi katarak & pengobatan gratis 2019 yang dilaksanakan oleh SMEC.

Para peserta operasi katarak gratis diminta H.M. Tamzil agar tidak takut saat operasi berlangsung. Pihaknya menceritakan pengalaman ibu kandungnya yang telah operasi katarak baru-baru ini. Menurutnya, operasi katarak tidak sulit dan cepat selesai. “Kemarin ibu kandung saya juga operasi katarak dan sukses. Jadi jangan takut nggih, Pak, Bu,” ungkapnya.

Dalam komitmennya menjamin kesehatan warga, H.M. Tamzil mengimbau warga untuk selalu mengecek kesehatan dan berobat ketika sakit. Pasalnya, Pemkab Kudus telah mencapai 96 persen UHC (Universal Health Coverage) untuk membiayai kesehatan masyarakat Kudus. Masyarakat yang belum menjadi anggota BPJS Kesehatan diminta untuk segera mendaftar agar dapat jaminan kesehatan. Pendaftaran menjadi anggota BPJS Kesehatan dapat dilaksanakan di puskesmas atau lewat kepala desa dengan menyerahkan fotocopy KK dan KTP.

Masyarakat dapat mengecek gula darah, kolesterol maupun operasi katarak gratis karena ditanggung BPJS Kesehatan. “Insya Allah gratis karena sudah ditanggung BPJS Kesehatan. Yang belum menjadi anggota silakan datang langsung ke puskesmas membawa KTP dan KK,” ucapnya.

Sementara itu, CEO SMEC Group Dr. Imsyah Satari, SpM menyatakan bakti sosial tersebut merupakan salah satu upaya SMEC membantu mengurangi penderita katarak di Kudus dan sekitarnya. Imsyah berpesan kepada 140 an peserta tidak perlu takut operasi karena operasi akan berjalan dengan mudah. “Semoga bakti sosial ini bermanfaat untuk masyarakat. Jangan takut dengan operasi katarak karena operasinya mudah dan bisa sambil ngobrol dengan saya,” jelasnya.

Senada dengan Imsyah, Presiden Direktur PT Erela dr. Lily Handojo mengharapkan agar operasi katarak dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Kudus dan sekitarnya. “Kami berharap dapat terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat khususnya penderita penyakit mata, salah satunya melalui bakti sosial operasi katarak gratis,” papar Lily.(SuaraBaru.id)