blank

SEMARANG – Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unissula menyelenggarakan pendampingan kewirausahaan sekaligus memberikan penyuluhan listrik rumah tangga bagi Jama’ah Majlis Taklim “Basthah” di Perumahan Jangli Permai Semarang (14/7).

Basthah merupakan majlis taklim wirausaha yang sebagian besar aggotanya ibu-ibu rumah tangga. Selain memperoleh pengayaan ilmu agama di majlis taklim tersebut, jama’ah mendapatkan pula pelatihan wirausaha dan pengetahuan tentang  kelistrikan rumah tangga.

Tim pengabdian masyarakat FTI Unissula terdiri dari Dr Ir Muhammad Haddin MT, Eka Nuryanto Budisusila ST MT keduanya dari program studi Teknik Elektro Unissula, dan Ir Eli Mas’idah MT dari program studi Teknik Industri.

Muhammad Haddin menyampaikan perlunya para jama’ah mengetahui cara penggunaan listrik secara hemat dan efisien. “Listrik mempunyai banyak manfaat untuk kehidupan rumah tangga, sehingga penggunaannya perlu diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan. Di samping manfaat yang ada, listrik bisa menjadi bahaya apabila tidak digunakan sebagaimana mestinya, dan ini harus diantisipasi”, jelasnya.

blank

Anggota tim lainnya, Eka Nuryanto Budisusila, memaparkan bagaimana menggunakan listrik secara aman dan nyaman. Dia menegaskan, Instalasi listrik di rumah harus sudah benar sesuai standar yang diberikan PLN. Untuk itu pemasangan instalasi listrik harus dilakukan oleh jasa instalasi resmi. Pengecekan instalasi dan alat listrik rumah tangga secara berkala pun perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya bahaya kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik. “Untuk keamanan dan kenyamanan, peralatan listrik yang digunakan perlu dipilih yang mempunyai teknologi hemat energi seperti LED pada lampu penerangan atau inverter pada perangkat pendingin ruangan”, tambah Eka.

Sementara Eli Mas’idah, yang juga sebagai pengelola Majlis Taklim Basthah, memberikan motivasi kepada jama’ah untuk selalu memperkaya wawasan keilmuan agama dan meningkatkan keahlian berwirausaha, khususnya usaha yang dapat dilakukan secara home industry. Eli juga meyampaikan perlunya kualitas dan variasi produksi hasil olahan rumah tangga serta bagaimana mengemas hasil produksi tersebut secara baik, kreatif dan menarik.

Pada kesempatan tersebut jama’ah juga dilatih cara membuat berbagai macam kue dan roti yang dapat diproduksi di rumah tangga oleh instruktur Tim Basthah. Di samping untuk dikonsumsi sendiri oleh anggota keluarga, juga bias dikembangkan menjadi industri kecil rumah tangga yang dapat turut menopang ekonomi keluarga./suarabaru.id