blank
Calon jamaah haji Kabupaten Kudus saat melaksanakan latihan manasik terakhir tingkat kabupaten. foto:Suarabaru.id

KUDUS – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus memastikan persiapan pemberangkatan calon jemaah haji (calhaj) asal Kudus  berjalan cukup baik. Rencananya mereka akan diberangkatkan secara bertahap mulai Rabu (24/7) hingga Kamis (25/7) pekan depan.

”Semua jemaah haji asal Kudus siap berangkat ke Tanah Suci. Termasuk latihan manasik terakhir juga sudah digelar, jadi tinggal proses pemberangkatan,” kata Kepala Kantor Kemenag Kudus, Nur Badi, Kamis (18/7).

Selain itu, visa para jemaah juga telah dirampungkan penggarapannya. Semua jemaah haji juga sudah siap secara mental, fisik, dan teknis. Mereka akan ke Embarkasi Donohudan Solo dan menuju Makkah pada 24 hingga 25 Juli mendatang. “Kloter 64 akan diberangkatkan terlebih dahulu, kloter 65 dan 66 akan menyusul setelahnya,” lanjut Badi.

Kloter 64 dijadwalkan berkumpul di Pendapa Kabupaten Kudus pada hari Rabu (24/7)  mulai pukul 13.30 WIB dan diberangkatkan pada pukul 15.50 WIB. Estimasi waktu tiba di Asrama Haji Donohudan Solo, pada pukul 19.00 WIB.

Sedang kloter 65, berkumpul di Pendapa Kabupaten Kudus pada Kamis (25/7/) pukul 02.30 WIB. Pemberangkatannya pada pukul 05.30 dan tiba di asrama haji  diperkirakan pukul 09.00 WIB. ”Untuk kloter 66 berkumpul di Pendapa Kabupaten Kudus pukul 05.30 WIB dan berangkat pada pukul 07.00 WIB. Perkiraan mereka akan tiba di asrama haji pada pukul 11.00 WIB,” ujarnya.

Sementara, kloter 67 akan berkumpul di Pendapa Kabupaten Kudus pukul 12.30. Lalu diberangkatkan pukul 14.00 WIB dan dimungkinkan tiba di asrama pukul 18.00 WIB. Yang kemudian akan diberangkatkan ke Makkah secara bersama-sama.

“Pengumpulan koper akan dilakukan pada Selasa (23/7)  mulai pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB di Gedung JHK,” lanjut Badi.

Berdasarkan data yang ada, jumlah calhaj asal Kudus yang berangkat ke Tanah Suci tahun 2019 sebanyak 1078 orang. Jumlah sebanyak itu terdiri atas 1069 orang dan sisanya merupakan Tim  Petugas Haji Daerah (TPHD) dan Tim Petugas Kesehatan Daerah (TPKD). Mereka terbagi atas empat kloter, yakni 64, 65, 66, dan 67.

Mengingat perbedaan cuaca di Tanah Air dan Tanah Suci, Badi mengimbau kepada calhaj agar senantiasa menjaga kesehatan. “Kalau tahun kemarin dari Kemenkes ada fasilitas payung, kacamata, sama semprotan air untuk menjaga kelembapan kulit,” katanya.

Badi memastikan, jemaah haji asal Kudus dinyatakan terbebas dari penyakit membahayakan. Sebelumnya calhaj juga sudah menjalani suntik meningitis.

Suarabaru.id/