blank
Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE MM dan Wakil Bupati Ir H Agus Subagiyo MSi melakukan tabur bunga bersama di Pusara Makam KRT Setjonegoro di Payaman Magelang. (Foto: SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO – Agenda rutin ziarah makam para tokoh dan Pendiri Kabupaten yang dilakukan dua hari terakhir ditutup dengan tabur bunga di pusara Bupati Wonosobo Pertama, KRT Setjonegoro, Kamis (18/7).

Di makam yang berlokasi di Payaman, Magelang tersebut, Bupati Eko Purnomo SE MM dan Wakil Bupati, Ir H Agus Subagiyo MSi mengawali tabur bunga, diikuti para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Wonosobo.

Keduanya juga tampak serasi mengenakan baju muslim putih yang dipadu jas hitam dengan bawahan sarung bercorak gelap. Bupati,Wakil Bupati,  dan jajaran pejabat Pemkab juga terlihat khusyuk memanjatkan doa.

Menurut Eko Purnomo Ziarah makam pendiri Wonosobo itu merupakan rutinitas tahunan setiap menjelang Hari Jadi Wonosobo. Ziarah merupakan bentuk penghormatan kepada perjuangan pendahulu Wonosobo hingga membentuk pemerintahan sampai sekarang.

Refleksi Sejarah

Wakil Bupati Agus Subagiyo pun sepakat menyatakan tradisi ziarah penting untuk terus diletarikan agar generasi penerus para pendiri Wonosobo senantiasa ingat bagaimana beratnya perjuangan para pejuang Wonosobo.

“Selain ke makam Bupati Pertama, KRT Setjonegoro, kemarin juga sudah kita ziarahi 6 makam, yaitu  makam Tumenggung Jogonegoro di Pakuncen, Selomerto, makam Tumenggung Selomanik di Kaliwiro,” katanya.

Selain itu, imbuh Agus, juga ziarah ke makam Bupati Mangunkusumo, di Ketinggring, Kecamatan Wonosobo, makam KH Muntaha di Desa Deroduwur, Mojotengah, KH Asmorosufi di Sapuran, dan Makam H Abdul Fatah di Desa Tegalgot, Kepil.

Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Wonosobo, Didiek Wibawanto menyebut agenda rutin tahunan yang melibatkan hampir seluruh jajaran pimpinan OPD di Pemkab Wonosobo, sekaligus sebagai refleksi sejarah dalam rangkaian peringatan hari jadi ke-194 Wonosobo.

Pihaknya juga melibatkan regu Paskibra Wonosobo yang terdiri atas siswa SMA sederajat hasil seleksi beberapa waktu lalu. Hal ini sebagai usaha memperkenalkan tokoh sentral pendiri Wonosobo dan mengajak siswa mengetahui sejarah tentang Wonosobo.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka