blank
Petugas PMI Kebumen dibantu sukarelawan mengirim air bersih ke warga menggunakan mobil tangki PMI Jateng ke Desa Karangtengah, Kecamatan Poncowarno, Kebumen.(Foto:Suarabaru.id/Ist)

KEBUMEN – Musim kemarau di Kabupaten Kebumen menyebabkan kekeringan di 14 kecamatan. Bahkan BPBD Kebumen dan PMI setempat belakangan ini telah melakukan droping air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kesulitan air.

Humas BPBD Kabupaten Kebumen Heri Purwoto dihubungi Rabu(17/7) mengungkapkan, wilayah yang mengalami kesulitan air bersih meliputi desa-desa dataran tinggi di Kecamatan Kutowinangun, Poncowarno, Alian, Kebumen, Pejagoan, Sruweng, Karanggayam, Adimulyo, Buayan, Rowokele, Ayah, Sempor, Karangsambung dan Prembun.

Heri mengakui, sebenarnya sampai Juli ini belum memasuki puncak kemarau. Dia memperkirakan puncak kemarau pada Agustus mendatang. Namun warga sejumlah desa di pegunungan sudah meminta kiriman air bersih karena mata air telah mengering. Musim kemarau tahun ini diperkirakan sampai 13 dasarian atau hingga pertengahan bulan Oktober mendatang.

Menurut Heri, BPBD Kebumen telah menyiapkan droping air sebanyak 1.450 tangki dan diproyeksikan menjangkau 64 desa di 14 kecamatan. Bahkan sejak pekan lalu BPBD mulai  melakukan pengiriman air bersih. Di sisi lain, dukungan pengiriman air bersih juga datang dari PMI Kabupaten Kebumen.

Sehari Tiga Kali

Menurut Kepala Markas PMI Kabupaten Kebumen Eko Purwanto, mengantisipasi kemarau panjang dan  kesulitan air bersih tahun ini pihaknya mendatangkan mobil tangki dari PMI Daerah Jateng. Mobil tersebut telah dioperasionalkan mengirim air bersih ke sejumlah desa di dataran tinggi yang rawan air bersih.

Eko menuturkan, setiap hari mobil tangki PMI Jateng yang berkapasitas 5.000 liter melakukan droping air tiga kali. Pengiriman air bersih dilakukan tiap hari dan hanya istirahat di hari Minggu.

Kepala Markas PMI Kebumen itu menambahkan, prioritas warga yang memperoleh kiriman air bersih berdasarkan pendataan PMI, ada permohonan dari warga serta melihat tingkat kesulitan. Utamanya di desa-desa pegunungan dan dataran tinggi sehingga warga  mendesak butuh air bersih.

Bahkan PMI Kebumen telah melakukan droping air bersih ke desa-desa pegunungan sejak  9 Juli lalu. Dalam sepekan ke depan PMI telah menjadwalkan droping air bersih dengan mobil tangki ke Desa Pakuran, Kecamatan Sruweng, sebanyak 15.000 liter, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah 10.000 liter, Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor 10.000 liter dan Desa Kalirejo, Kecamatan Karanggayam 15.000 liter.

“Untuk droping air bersih kami mendapat pinjaman satu unit mobil tangki dari PMI Jateng. Pengemudi kami pilih yang memiliki SiM B didampingi dua  tenaga sukarelawan setiap hari bergantian,”tandas Eko Purwanto.

Suarabaru.id/Komper Wardopo