blank
Didamping jajaran Forkompincam, Sekcam Jatipurno, Wonogiri, Saidi, berkenan memukul gong untuk menandai pembukaan kemah CAI-2019 yang dilaksanakan oleh LDII Jatipurno.
WONOGIRI – Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Wonogiri, Senin malam (15/7) nanti, akan menggelar pengajian akbar bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Acara keagamaan yang akan dilaksankan di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri ini, dikemas dalam rangka nyawiji sesarengan mbangun (bersatu dalam kebersamaan membangun) Wonogiri.

Sementara itu, keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Jatipurno, pimpinan H Suyoto, menggelar Perkemahan Akhir Tahun Pelajaran (Permata) Cinta Alam Indonesia (CAI) Ke 40 dan bazar remaja Tahun 2019. ”Kegiatan ini, dilaksanakan selama dua hari bertempat di komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Bairuha’, Kecamatan Jatipurno,” jelas Tarmin Amien selaku panitia Permata CAI.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Jatipurno, Saidi, ditandai dengan pemukulan gong dan penyematan atribut ID-Cart kepada perwakilan peserta. ”Selaku pribadi dan atas nama Pemerintahan Kecamatan Jatipurno, saya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini,” tegas Sekcam Jatipurno, Saidi, sembari menambahkan melalui momentum ini dapat dijadikan kegiatan untuk mendorong generasi muda berkreasi, berinovasi, hidup mandiri, dan mencintai alam lingkungan, sekaligus dapat memberikan pengalaman belajar yang baik, belajar bekerja sama, mematuhi aturan, dan hidup bersosial. Kepada semua peserta, diseru agar apa yang didapat dari kegiatan ini, bisa diimplementasikan di daerahnya masing-masing.

Ketua Pengurus Cabang LDII Jatipurno, Suyoto, dalam sambutannya mengatakan, ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh LDII dalam rangka untuk mewujudkan rasa cinta terhadap alam Indonesia, dan membangun kemandirian remaja dalam era industri 4.0. Selain itu, juga sebagai sarana untuk memupuk ukuwah Islamiyah dan mempererat persaudaraan, serta mewujudkan kekompakan dalam membangun kebersamaan, peduli dan berbudaya terhadap lingkungan serta kemandirian remaja.

”Kegiatan ini diikuti oleh 500 orang, yang merupakan utusan dari berbagai desa di Kecamatan Jatipurno,” jelas Ketua Panitia, Sigit. Para peserta mendapatkan materi wawasan kebangsaan, kedisiplinan, kemandirian, dan ke-Islaman, serta dilakukan kegiatan pendukung lainya dengan menampilkan seni bela diri, dan bazar aneka olahan makanan tradisional.(suarabaru.id/Bambang Pur)