blank
Bupati Kudus saat memberikan sambutan dalam RKD IDI

KUDUS – Meningkatnya pembangunan suatu kabupaten/kota erat hubungannya dengan kesehatan masyarakat. Bupati Kudus H.M. Tamzil mempunyai komitmen untuk menjadikan Kudus sebagai kabupaten yang sehat dengan berbagai program kerja unggulan.

Dirinya mengajak para dokter untuk bersama-sama Pemkab Kudus mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ajakan tersebut disampaikan dalam Rapat Pleno Diperluas (RPD) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jawa Tengah di Ruang Ruby Lantai 4 Hotel Griptha, Sabtu (13/7).

IDI mempunyai kontribusi yang besar dalam meningkatkan derajat kesehatan maupun akses pelayanan masyarakat. Selain itu, IDI juga berperan dalam pembangunan masyarakat utamanya dalam bidang kesehatan. Peran besar dalam pelayanan kesehatan tersebut membuat bupati mengajak IDI bahu membahu dengan Pemkab Kudus untuk membangun kota Kudus.

blank
Foto bersama Bupati dengan jajaran IDI Kudus.

“Saya mengajak IDI baik secara organisasi maupun personal untuk bersama-sama membangun dan memajukan Kudus dalam bidang kesehatan,” ujarnya.

Tantangan IDI ke depan semakin banyak. Tak hanya tantangan yang bersifat sains namun juga gaya hidup, sosial, manajerial, dan teknologi. Bupati berharap rapat pleno dapat mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi baik kesehatan maupun pelayanan di wilayah Jateng. “Selamat berdiskusi, semoga diskusi dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi,” ucapnya.

Kabupaten Kudus sendiri telah berkomitmen secara aktif untuk menyehatkan masyarakat Kudus. Dukungan Pemkab Kudus dapat dibuktikan dengan pembiayaan kesehatan masyarakat yang mencapai 96 persen UHC (Universal Health Coverage). Begitu pula bantuan bagi pasien rumah sakit kelas tiga yakni 150 ribu untuk tiga hari yang mudah dicairkan.

Saat ini, Pemkab Kudus berencana menaikkan kelas puskesmas menjadi tipe D agar perjenjangannya jelas. Tahun ini, diperkirakan dua puskesmas tipe D siap beroperasi. Diperkirakan puskesmas tipe D akan bertambah dua lagi pada 2021 mendatang. “Kami berniat akan menaikkan puskesmas menjadi tipe D biar perjenjangannya jelas. Semua ini kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala IDI Kudus dr. Ahmad Syaifuddin M.Kes. mengungkapkan IDI telah merilis IDI Kudus online. Website tersebut bertujuan untuk mempercepat proses administrasi IDI cabang dan paperless. Selain itu, dirinya berharap agar rapat tersebut dapat membawa semangat para dokter untuk terus menyehatkan anak bangsa.

“Kami akan terus bersinergi dengan stakeholder dalam mewujudkan kesehatan bangsa. Melalui rapat ini, semoga cita-cita membangun bangsa yang sehat terwujud,” tuturnya.(SuaraBaru.id)