blank
Sekda Grobogan Moh Soemarsono saat melepas para peserta jalan sehat dalam rangka Hari Koperasi ke 72 sepekan lalu. Foto: Hana Eswe/dok.

GROBOGAN – Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, koperasi diharapkan menjadi soko guru perekonomian di seluruh wilayah di Indonesia. Saat ini, badan usaha berbentuk koperasi sudah banyak berdiri di berbagai wilayah di Indonesia. Termasuk wilayah Kabupaten Grobogan. Pemerintah Kabupaten Grobogan menyambut baik dengan berdirinya koperasi-koperasi ini yang kemudian dapat berkembang dengan baik.

“Kami menyambut baik dengan adanya koperasi-koperasi yang berdiri di Kabupaten Grobogan ini. Kabupaten Grobogan sudah mampu menggerakkan koperasi menjadi salah satu pilar pembangunan karena itu kita bersyukur koperasi-koperasi yang ada di wilayah ini dapat berkembang baik,” ujar Sekda Grobogan Moh Soemarsono yang ditemui suarabaru.id di ruang kerjanya, Kamis (11/7).

Menurut Soemarsono, tidak semua koperasi berkembang dengan baik. Pihaknya menyadari tidak berkembangnya koperasi lebih kepada permasalahan. Namun, itu bukan suatu kelemahan sebab tidak semua koperasi ada yang sempurna.

“Meskipun kita menyadari bahwa ada beberapa koperasi yang berkembang atau mengalami permasalahan, tetapi itu kita menyadari bahwa tidak ada yang sempurna,” ujar Soemarsono.

Soemarsono membenarkan berdirinya koperasi-koperasi yang menjamur di wilayah Kabupaten Grobogan ini secara langsung ikut membantu menggerakkan perekonomian masyarakat Kabupaten Grobogan. Pihaknya mencontohkan koperasi Praja Sejahtera yang menjadi koperasi andalan bagi para ASN di lingkungan Pemkab Grobogan.

“Koperasi Praja Sejahtera ini anggotanya merupakan ASN di lingkungan Setda Grobogan. Di koperasi ini sudah berkembang pesat dan cukup membantu para ASN. Banyak ASN yang menabung di koperasi ini. Ada juga yang meminjam dengan tingkat bunga yang sudah disepakati dan tidak melanggar aturan,” ujar Soemarsono.

Dijelaskan juga, saat ini total aset yang dimiliki Koperasi Praja Sejahtera senilai Rp 15 milyar sehingga dinilai cukup membantu kebutuhan ASN. Total pinjaman dana yang diberikan kepada ASN juga lebih dari Rp 50 juta. Seiring dengan berjalannya waktu, koperasi ini juga terus bergerak untuk melayani kebutuhan para ASN dan masyarakat umum yang bukan anggota koperasi tersebut.

“Sangat bermanfaat sekali. Begitu juga di koperasi-koperasi lain. Saya rasa juga sangat bermanfaat dan membantu masyarakat. Jika di pedesaan juga ada koperasi yang berkembang pesat, kita juga menyambut baik,” tambah Soemarsono.

Pihaknya berharap di Hari Koperasi 72 tahun dengan mengusung tema milenial kekinian, koperasi tetap menjadi soko guru perekonomian yang dapat menggerakan perekonomian masyarakat. Terutama di wilayah Kabupaten Grobogan.

“Kita berharap koperasi bisa menjadi lebih berkembang, mandiri, dan harapan kita koperasi bisa menjadi soko guru perekonomian masyarakat di Kabupaten Grobogan,” pungkas Soemarsono.

suarabaru.id/Hana Eswe.