blank
Bupati Blora H. Joko Nugroho diampingi Dandim Letkol (Inf) Ali Mahmudi, dan Kapolres AKBP Antonius Anang, menyerahkan peralatan kerja simbolis tanda dimulai TMMD Sengkuyung II di Botoreco. (Foto : SB/Wahono)

BLORA –  Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II yang akan melaksanakan program-program fisik dan nonfisik, dilaksanakan di Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Blora.

TMMD Sengkuyung II, Kamis (11/7/2019), dibuka Bupati H. Djoko Nugroho ditandai penyerahan alat kerja dan pemukulan kentongan yang digelar di lapangan desa setempat.

Hadir di prosesi pembukaan, jajaran Forkompimda, anggota TNI, Polri, pelajar, Pramuka, jajaran Perhutani, Forkompincam Kunduran, sejumlah perguruan silat di Blora, Hansip dan organisasi masyarakat lainnya.

Dijelaskan Pasi Teritorial Kodim 0721/Blora, Kapten (Inf) Puryanto, program TMMD terdiri dua kategori, fisik dan nonfisik. Fisik meliputi pembangunan talud jalan makadam, dan jembatan.

Kegiatan nonfisik, jelas Puryanto, penyuluhan narkoba, penyuluhan kependudukan dan KB, penyuluhan pendidikan karakter, penyuluhan kewajiban WNI dalam bela negara.

Selain program tersebut, warga diberikan penyuluhan kerukunan umat beragama, Kamtibmas, pencegahan terorisme, peningkatan hasil pertanian, kebersihan lingkungan, dan kegiatan lainnya.

“Program-program TMMD, nanti dilakukan secara bergantian selama sekitar satu bulan,” kata Kapten (Inf) Puryanto.

Disengkuyung

Dalam sambutannya, Bupati Djoko Nugroho menyampaikan terimakasih kepada Kodim yang terus aktif melaksanakan pembangunan di Blora melalui program TMMD Sengkuyung.

“TMMD wujud kemanunggalan TNI bersama masyarakat. Pemkab mendukung dan ikut memfasilitasi penyelenggaraannya,” katanya.

Agar program-program  TMMD berjalan sukses, dan sesuai target, Bupati Blora berpesan agar pelaksanaannya bisa disengkuyung bersama organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

Djoko Nugroho mendukung pelaksanaan TMMD di Desa Botoreco, karena desa tersebut berada di sekitar kawasan hutan jati, dan berlokasi jauh dari kota.

Ditambahkan, adanya TMMD tentu membantu Pemkab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berharap programnya berjalan lancar serta hasilnya bisa dinikmati masyarakat.

Sementara itu Dandim 0721/Blora, Letkol (Inf) Ali Mahmudi, menambahkan bahwa dipilihnya desa Botoreco sebagai lokasi TMMD Sengkuyung II, karena melihat beberapa fasilitas publik di desa itu perlu penataan.

Damdim menambahkan, TMMD akan digeber selama satu bulan, antara lain akan membangun jembatan sepanjang 12×3 meter, agar nantinya bisa memperlancar akses perekonomian warga.

“Semoga apa yang di kerjakan di TMMD bersama Polri dan warga, nanti benar benar bisa dirasakan masyarakat,” tandas Letkol (Inf) Ali Mahmudi.

suarabaru.id/Wahono