blank
Sadio Mane/dok

KAIRO – Pelatih Senegal Aliou Cisse akan mempertahankan 11 starter andalannya ketika meladeni tim kejutan Benin pada laga perempat final Piala Afrika 2019 di Stadion Air Defence, Kairo, Rabu (10/7). Cisse memilih tetap menggeber the winning team yang tampil bagus dalam tiga pertandingan terakhir. Sadio Mane, bintang asal Liverpool, kembali menjadi tumpuan untuk membobol gawang Benin. Mane bakal mengancam dari sisi kiri. Dia dikenal sangat liat dalam menjaga bola. Kecepatannya amat membantu Senegal terutama dalam serangan balik cepat.

Mane, Henri Saivet, dan Ismaila Sarr siap menyokong M’Baye Niang yang diplot sebagai target man. Secara permainan, Singa dari Teranga akan sulit diatasi Benin. Namun, Cheikou Kouyate dan kolega mesti hati-hati. Sebab, ada kecenderungan di turnamen kali ini tim yang main bagus malah kalah. Gelandang bertahan Badou Ndiaye dan bek tengah Kalidou Koulibaly tak boleh lagi terkena kartu kuning. Kalau diganjar kartu kuning lagi, keduanya bakal absen jika negaranya melaju ke semifinal. Senegal sejauh ini belum pernah kalah dari Benin. Mereka mencatat tiga kemenangan dan sekali imbang.

Bagaimana dengan Benin? Skuad berjuluk Si Tupai ini tampil memesona di Mesir. Selepas lolos dari fase grup, anak-anak asuhan Michel Dussuyer berhasil menumbangkan tim favorit Maroko pada babak 16 besar. Si Tupai mengandalkan permainan kolektif, punya pertahanan rapat, dan bertumpu pada serangan balik. Kalau Senegal terlalu ofensif, Benin bakal berbahaya dan bisa mencuri gol.

Dussuyer siap menerapkan formasi defensif 5-4-1. Saat menekan dua bek sayapnya akan bergerak cepat untuk membantu serangan. Ketika ditekan, dua wing back-nya langsung turun memperkuat pertahanan. Dussuyer memasang Steve Mounie selaku striker tunggal. Penyerang Huddersfield Town itu bakal dibiarkan di depan. (rr)