blank
Tiga siswa SMP Negeri 13 yang mengikuti karya ilmiah remaja (KIR) ketika di laboratoriun sekolah didampingi guru pembimbing, (Humas pemkot Magelang/Dok SMPN 13)

 

MAGELANG- Setelah menghasilkan karya ilmiah remaja (KIR) yang mampu menjadi salah satu finalis Olimpiade Penelitian Siswa (OPSI) Tingkat Nasional 2018, tahun ini KIR SMP Negeri 13 Magelang mendorong kepekaan siswa terhadap lingkungan.

Tiga siswa SMP Negeri 13 Magelang yaitu  Adinda Putri Nurul Fajrina, Arlita Dwi Wibowo, Nasywa Aisyah Ekaputri, ketiganya siswi kelas 7 dan 8, membuat sabun anti gatal dari daun ketepeng.

Di bawah bimbingan Nunik Wahyu Fitriach SPd Bio dan  Siti Musfiyah SSi, ketiga siswa itu berusaha memanfaatkan daun ketepeng untuk dibuat sabun anti gatal. Apalagi dulu di sekitar sekolah yang beralamat di Jalan Pahlawan 167, Kecamatan Magelang Utara, banyak tumbuh pohon ketepeng. Tetapi saat ini pohon itu  sudah tidak ada lagi.

Melalui KIR dan ternyata daunnya bermanfaat untuk kesehatan kulit, maka ketiga siswa itu berharap pohon ketepeng kembali dibudidayakan, khususnya ditanam di sekitar sekolah.

Selain itu, upaya ini untuk mendukung prestasi SMP Negeri 13 sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 2018, serta menumbuhkan kepekaan siswa terhadap lingkungan.

Kepala SMP Negeri 13 Yuliastuti SPd mengatakan, KIR tahun 2019 mengangkat daun ketepeng menjadi sabun alami untuk antisipasi gatal.

Dia juga terus  mendorong agar siswanya bersama semua perangkat sekolah untuk menjaga lingkungan dengan baik, teratur dan rapi, sebagai upaya menumbuhkan siswa yang berkarakter.

 

blank
Ketiga siswa berdiskusi mengenai penemuannya daun ketepeng sebagai sabun anti gatal, (Humas Pemkot Magelang/Dok SMPN 13)

Disela-sela membimbing siswa KIR, Nunik Wahyu Fitriach dan  Siti Musfiyah menjelaskan, dibandingkan tahun lalu KIR tahun ini dipersiapkan lebih baik dalam berbagai hal.

”Dalam proses KIR siswa diwajibkan mengikuti kententuan penggunaan laboratorium yang sesuai aturan. Proses pembuatannya juga diberikan bimbingan yang lebih interaktif,” ujarnya Senin (8/7).

Sedang tujuan penelitian sabun daun ketepeng ini untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa, pembuatan sabun tidak hanya menggunakan bahan kimia, tetapi bisa dari bahan alami yang aman untuk kulit dan sabun daun ketepeng dapat dimanfaatkan sebagai obat gatal. Kepada pemerintah diharapkan dapat menfasilitasi masyarakat untuk membuat sabun rumahan.

KIR ini dilakukan sebagai persiapan mengikuti OPSI Tingkat Nasional yang mulai dibuka Juli dan ditutup akhir Agustus 2019. KIR kali ini juga dilengkapi video proses pembuatan sabun anti gatal berbahan daun ketepeng. (hms)

Editor : Doddy Ardjono