blank
Bupati HM Tamzil saat diajak ber-wefie dengan masyarakat Kudus yang tinggal di seputar Jakarta.

JAKARTA – Jiwa merantau masyarakat Kudus tak perlu diragukan lagi. Berbagai daerah di Indonesia pasti ada orang Kudus, salah satunya di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Sebagai wujud kepedulian dan ingin merangkul seluruh masyarakat Kudus yang berada di wilayah Jabodetabek, bupati Kudus H.M. Tamzil hadir secara pribadi dalam acara Halalbihalal yang diselenggarakan Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK). Acara yang berlangsung hangat dan dinamis tersebut berlangsung di lapangan terbang Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur.

Bagi warga Kudus yang berada di Jabodetabek, baik yang merantau ataupun telah menetap, kota Kudus tak dapat dilupakan. Maka, salah satu cara agar selalu ingat kota Kudus yakni dengan menyantap masakan khas Kudus. Hal tersebut dilontarkan Riono Asnan selaku ketua panitia acara Halalalbihalal.

blank
Bupati Kudus saat memberikan sambutannya.

“Ya, kota Kudus tidak bisa dilupakan, maka kita mengenang kota Kudus dengan cara menyajikan masakan khas Kudus. Kami masih ingat ada lentog, soto Kudus, sate kebo (kerbau), nasi pindang, dan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, ketua Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK) Marsekal Madya TNI (Purn.) Eris Heryanto mengaku gembira bahwa bupati Kudus dapat hadir di tengah-tengah masyarakatnya yang berada di Jakarta. Eris juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pihaknya yakin bahwa dengan melestarikan budaya, Indonesia akan menjadi negara maju dan berbudaya.

Oleh karena itu, pada acara halalbihalal seluruh panitia mengenakan baju adat Kudusan. “Agar Indonesia maju, kita harus menghormati budaya kita sendiri. Termasuk, kami minta panitia agar memakai baju adat Kudusan sebagai bentuk ingat kota kelahiran dan menjunjung budaya Kudus,” terangnya.

blank
Penampilan para penari berbusana khas Kudus.

Tak hanya soal budaya, Eris Heryanto juga melihat bahwa Kudus telah maju dengan menggunakan prinsip peninggalan Sunan Kudus, Gusjigang. Eks pilot pesawat F-16 tersebut mencontohkan, adanya geliat usaha yang kian maju di kota kelahirannya itu kini dapat dirasakan masyarakat Kudus.

Pihaknya menyebutkan, perusahaan rokok besar dan elektronik di Kudus telah mampu berbicara di kancah internasional. “Ketika saya pulang, saya melihat Kudus ini telah maju. Buktinya, perusahaan besar seperti Djarum, Sukun, Nojorono bahkan Polytron pun kini telah sampai ditelinga masyarakat global,” ujarnya.

Disisi lain, bupati Kudus H.M. Tamzil mengaku kaget atas tingginya partisipasi masyarakat Kudus di Jabodetabek yang menghadiri acara halalbihalal. Pihaknya juga mengaku senang atas kepedulian masyarakat Kudus di Jabodetabek.

Meski tidak berada di kota sendiri, masyarakat Kudus di Jabodetabek tetap ikut memikirkan kemajuan kota Kudus. Bupati menyebutkan, berkat relasi salah satu anggota FKMK, bupati dapat terhubung dengan salah satu perusahaan milik Chairul Tanjung yakni Transmart.

“Saya jadi semangat dan bahagia bisa ketemu dengan panjenengan semua. Salut untuk semua. Semangat ini yang harus dijaga sehingga kekompakan dan kerukunan dapat terjalin dengan baik. Saya juga senang bahwa berkat salah satu anggota FKMK, saya dihubungkan dengan pak Chairul Tanjung untuk berinvestasi di Kudus dengan Transmart-nya. Kebetulan ada aset yang masih bisa dimanfaatkan di Kudus,” jelasnya.

blank
Suguhan atraksi akrobatik pesawat dari Marsekal Madya (Purn.) Eris Heryanto.

Pada kesempatan itu pula, bupati mensosialisasikan program unggulannya diantaranya santunan kematian sehari cair, tunjangan kesejahteraan bagi guru swasta, tunjangan kesejahteraan bagi guru madin, santunan anak yatim piatu, pelatihan wirausaha baru, dan santunan bagi masyarakat kurang mampu yang dirawat di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus.

“Perlu kami sampaikan bahwa beberapa program unggulan yang kami canangkan sejak kampanye telah dilaksanakan dengan baik. Alhamdulillah program tersebut telah dirasakan masayarakat Kudus,” tutupnya.

Usai sambutan, bupati Kudus bersama masyarakat Kudus di Jabodetabek menyaksikan jalannya atraksi akrobatik pesawat Pittss SZC yang dipiloti langsung oleh Marsekal Madya (Purn.) Eris Heryanto. Berbagai manuver ditampilkan seperti Airbourne, Clover Leaf, Spin, HammerHead, Inverted Loop, Torque Roll, dan lainnya. Sebagai tambahan informasi, Eris Heryanto merupakan satu-satunya pilot yang berlisensi menerbangkan pesawat temput F-16 di Indonesia.(SuaraBaru.id)