blank
Muhammad Muhibbudin dan Hadi Priyanto

Jepara – Buku yang mengupas tentang kisah hidup dan ajaran-ajaran R.M.P. Sosrokartono kembali terbit.  Buku karya Muhammad Muhibbudin ini diterbitkan oleh Araska, Yogyakarta tahun 2019.

Buku setebal 292 halaman ini terdiri dari 4 bab dan tiap bab diurai dalam sub bab yang  padat dan detail. Pada bab 1, penulis yang akrab di panggil Muhib ini membagi dalam 9 sub bab.  Pada bab yang diberi judul Lahirnya dan Tumbuhnya De Javasche Prins yang Jenius ini Muhib memulai dengan memaparkan kondisi Jepara abad ke-19, lahirnya Sang Pangeran hingga kebiasaan tirakat yang dilakukan oleh Sosrokartono.

blank
Buku R.M.P. Sosrokartono, Karya Muhammad Muhibbudin

Sedangkan bab dua diberi judul Pengembaraan Intelektual ke Eropa yang dibagi 12 sub bab, hingga Sosrokartono kembali ke tanah air. Pada bab tiga,  Muhib menguraikan perjalanan hidup Sosrokartono  ditanah air hingga ia wafat dalam 12 sub bab.

Sedangkan bab 4, berisi pandangan dan ajaran hidup yang diuraikan dalam 12 sub bab.

Pembagian pembahasan secara rinci ini memudahkan pembaca untuk memahami isi buku ini.

Menurut Muhib,  ia menulis perjalanan hidup dan ajaran kakak kandung dan mentor R.A. Kartini ini sebab perjalanan hidup,  labuh labet dan lakunya layak menjadi teladan bagi masyarakat. Peran dalam pergerakan kemerdekaan juga cukup besar hingga beliau ditulis oleh Presiden Sukarno,  Putra Indonesia yang Besar.

Muhammad Muhibbudin adalah putra asli Jepara. Ia lahir pada tahun 1986 di desa Sinanggul dari pasangan Muhammad Bahri dan Rohmatun.

Pendidikannya dimulai dari MI Miftakul Huda di desa Sinanggul,  Jepara,  kemudian ke MTs Hasyim Asyari Bangsri dan MAN 1 Bawu.  Setelah itu ia melakukan “pengembaraan intelektual” -tafaqquh fiddin-kebeberapa pesantren seperti PP Roudlotul Himah Bawu,  Jepara,  PP Darul Abidibln English Club Pare,  Kediri, PP Al- Islah Gedang Sawu Kediri, Ibnu Taimiyah Center Kediri,  PP Al-Muzahidin Kediri dan PP Mahasiswa Hasyim Asy’arie Yogyakarta.

Ia kemudian menyelesaikan  studinya di Jurusan Filsafat, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga.

Habibbudin kemudian melanjutkan proses belajar menulis di PP Kreatif Baitul Kilma Yogyakarta dan “nyantri kalong” di PP Kaliopak Yogyakarta sekaligus belajar bahasa Inggris di English Extension Course Universitas Sanata Dharma.  Habbib kini tinggal di Yogyakarta. (SuaraBaru. Id/Hadi Priyanto)