blank
Bayu Supriyono

DESAIN– baju Jepara Carnival diperkenalkan oleh Bayu Supriyanto di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Ia diundang ke kota tersebut untuk menjadi narasumber tunggal dalam Workshop Fasyen Karnaval di Kabupaten Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah.

Kegiatan yg berlangsung 2 hari ini diikuti oleh 40 peserta dan diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kotawaringin Barat. Mereka terdiri dari staf OPD, sekolah, unsur kecamatan dan perancang busana. Tujuannya untuk persiapan even Marunting Fasyen Carnival yang akan diadakan Desember 2019.

Bayu Supriyanto yang dikenal sebagai kreator Jepara Carnival ini juga memasukkan ornamen ukiran Jepara dalam paduan harmoni dengan budaya Dayak.

Bayu dikenal di Jepara sebagai seniman dan kreator busana carnival. Tahun 2014 bersama Indria Mustika dan Yayasan Kartini Indonesia ia membidani lahirnya Jepara Carnival. Bahkan karyanya pada tahun 2017 menjadi juara 3 Jawa Tengah.

Di Jepara sendiri carnival pernah hadir tahun 2014, 2015 dan 2016. ” Bahkan tahun 2016 di kota ini digelar Jepara Carnival Tingkat Jawa Tengah” ujar Indria Mastika, ketua jurusan Tata Busana SMKN 2 Jepara.
Menurut Indria Mustika, ada yang membedakan Jepara carnival dengan busana carnival kota lain, yaitu memasukan desain ukiran dipadukan dengan kain Tenun Troso dan Batik motif Jepara.

Ia memberikan apresiasi pada Bayu Supriyanto yang telah menunjukkan eksistensinya sebagai perancang busana carnival. “Sayang di kotanya sendiri, Jepara Carnival kurang mendapatkan ruang lagi. Paling tidak 2 tahun terakhir ini even itu tidak hadir lagi” ujar Indria Mustika. Indri sendiri pernah menampilkan konsep Jepara carnival dalam konsep wayang di festival bunga kota Toowomba Brisbande Australia tahun 2017. (SuaraBaru. Id/Hadi Priyanto).