blank
Harga ayam pedaging terjun bebas, peternak Grobogan cemas. Foto: Ist

GROBOGAN – Secara regional, harga ayam pedaging di kalangan peternak merosot tajam. Hal tersebut juga dialami peternak di Kabupaten Grobogan. Tomi, pengusaha ternak ayam di Kecamatan Penawangan menuturkan harga ayam pedaging di kalangan peternak ayam mandiri merosot ke angka Rp 6.000 per kilogram dari harga normal Rp 18 ribu per kilogramnya.

Hal ini sangat mencemaskan para peternak, karena mereka pasti akan mengalami kerugian besar, mengingat harga sangat anjlok. “Jadi tidak cuma mersot, tetapi juga terjun bebas. Dari harga semulanya Rp 18 ribu per kilogram sekarang jadi Rp 6 ribu per kilogram,” jelas Tomi.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan Drh Riyanto membenarkan adanya penurunan harga ayam jenis pedaging (broiler) di kalangan peternak. Saat dikonfirmasi, Riyanto mengungkapkan dirinya juga mendapatkan laporan yang sama dari peternak di Kecamatan Toroh.

“Memang benar, harganya turun di bawah Rp 11 ribu per kilogramnya untuk ayam di bawah 2 kilogram. Kalau yang di atas 2 kilogram turun menjadi Rp 8 ribu per kilogram. Harga sebelumnya antara Rp 15 ribu – Rp 18 ribu per kilogram sementara untuk ayam yang sudah diproses menjadi daging di pasaran terjual Rp 25 ribu per kilogram,” jelas Drh Riyanto saat dikonfirmasi, Rabu (26/6) pagi.

Riyanto menambahkan, kerugian paling banyak dialami peternak mandiri. Namun, jumlahnya tidak terlalu berarti. Pasalnya, para peternak di wilayah Kabupaten Grobogan sendiri beberapa diantaranya mendirikan usaha berbasis kemitraan dengan perusahaan-perusahaan nasional.

“Peternak berbasis kemitraan tidak terlalu rugi terhadap penurunan harga ini, yang rugi justru peternak mandiri,” tambah Riyanto.

Pihaknya mengatakan, turunnya harga ayam ini memang terjadi secara regional dan diperkirakan over stok ayam yang dipicu menjelang hari raya Lebaran 2019 lalu. Sebelum lebaran, stok ayam terus berlimpah namun meleset dari perkiraan target sehingga terjadi over stok atau barang melimpah. Untuk solusinya, Riyanto menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait dengan turunnya harga ayam tersebut.

suarabaru.id/Hana Eswe.