blank

SEMARANG – Rektor Unissula Ir Prabowo Setiyawan MT PhD melantik Olivia Fachrunnisa SE MSi PhD sebagai Profesor ke 13 di Unissula dalam pengukuhan guru besar yang dilangsungkan di aula Fakultas Ekonomi (26/6). Dalam sambutan pidato pengukuhannya Olivia membahas pentingnya meningkatkan nilai manusia (human value) di organisasi menuju kesejahteraan spiritual.

“Tantangan baru dunia kerja di era digital adalah memberi nilai tambah kepada nilai manusia dalam integrasi pemanfaatan internet dengan lini produksi yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu diperlukan para pemimpin organisasi yang mampu membawa nilai manusia di era digital ini menjadi lebih maksimal” Ungkap profesor termuda Unissula (44 th) tersebut.

blank

Ia melanjutkan, orientasi penyediaan tempat kerja atau wadah organisasi adalah untuk memaksimalkan spiritual well being, kesejahteraan spiritual yang akan semakin meningkatkan keberadaan atau nilai manusia di muka bumi.

Untuk itu penting memiliki kompetensi yang sesuai jamannya memiliki karakter yang kuat atas dasar nilai nilai spiritualitas dan religiusitas akan membuat nilai nilai diri kita semakin meningkat  baik dari sisi manusia maupun di sisi Allah SWT. Sebagaiamana pula diriwayatkan oleh khalifah Ali bin Abi Tholib, wahai kaum muslim didiklah anak anakmu sesuai dengan zamannya larena mereka bukan hidup di zamanmu. Di zaman ilmu pengetahuan yang semakin maju yang harus kita tanamkan pada setiap anggota organisasi dan anak anak kita yang paling utama adalah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

blank

Sementara itu Direktur karir dan Kompetensi SDM Kemenristekdikti Prof Dr Bunyamin Maftuh MPd MA memuji jalan Olivia menjadi profesor “Saya ingin mengucapkan selamat pada Saudari Olivia Fahrunnisa yang berhasil meraih gelar profesor. Sangat jarang di Indonesia ada dosen meraih gelar profesor loncat dari lektor langsung ke profesor. Menurut peraturan itu dimungkinkan namun sangat sulit. Salah satunya yakni memiliki minimal empat jurnal internasional bereputasi dan itu sangat berat. Sementara kalau jalur reguler  itu dari lektor harus ke lektor kepala dulu baru profesor” Ungkap Bunyamin.

Ia juga memuji kwalitas SDM dosen – dosen Unissula “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Unissula yang telah memiliki 13 profesor. Jarang jarang ada universitas swasta memiliki profesor lebih dari 10 bahkan banyak universitas swasta yang belum memiliki profesor” Pungkas Bunyamin.

Sebagai catatan jumlah profesor di Indonesia saat ini sekitar 5.600 dari 250.000 dosen di bawah Kemenristekdikti./suarabaru.id