blank
Salah  satu korban yang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Salatiga atas nama Muslikhah meninggal, Minggu (23/6) pada pukul 10.45 WIB. Foto : Erna

SALATIGA – Korban kecelakaan maut antara Bus Rosalia Indah dengan Toyota Avanza bertambah menjadi tujuh orang. Jika pada hari kejadian, enam orang penumpang Toyota Avanza meninggal 6 orang di lokasi kejadian (TKP).

Namun, salah satu korban yang selamat dan menjalani perawatan di RSUD Salatiga atas nama Muslikhah meninggal, Minggu (23/6) pada pukul 10.45 WIB. Kasubag Humas RSUD Kota Salatiga Nugroho Prasetyaningsih saat dikonfirmasi Senin (24/6) membenarkan perihal bertambahnya korban meninggal atas nama Muslikhah.

Total korban meninggal dunia menjadi tujuh orang. “Korban yang dirawat di IGD atas nama Nyonya Muslikhah meninggal pada pukul 10.45 WIB. Jadi saat ini kumlah korban tewas menjadi tujuh orang,” ungkap Nugroho Prasetyaningsih, arah biasa disapa Nugie.

Nugue menandaskan, satu korban lagi kini masih dalam perawatan di rumah sakit di Semarang. Muslikhah adalah satu satu penumpang minibus Toyota Avanza warga Dusun Babatan RT 3 RW 3 Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.

Korban mengalami luka patah kaki kanan kiri, patah tangan kanan kiri. Sedangkan, Dokter jaga ICU RSUD Kota Salatiga dr Endang Sri Artari mengatakan kondisi korban yang menjadi perawatan atas nama Muhammad Nuruddin (17).

“Hingga sekarang masih stabil tidak ada perubahan signifikan sejak tiba kemarin. Korban mengalami luka cidera pada bagian kepala. Saat ini masih kritis dan dalam pengawasan petugas medis. Karena hanya untuk bernafas saja masih susah,” terang Endang Sri Artari.

Untuk sementara kepada korban dalam penanganan dibantu dengan alat pernafasan. Sementara jenazah tujuh korban kecelakaan lalulintas kesemuanya telah dipulangkan ke Kabupaten Lamongan Jawa Timur pada Minggu (23/6) sore sekira pukul 17.00 WIB.

Dimakamkan

Sementara, dari informasi kerabat korban yang menjemput jenazah di RS menyebutkan para korban uang masih kerabat itu dimakamkan di satu liang lahat di Lamongan, Jawa Timur. Sesampainya di rumah duka, tujuh korban kecelakaan maut di Semarang ini kemudian dibawa ke masjid desa setempat untuk disalatkan.

Selang berapa saat kemudian, ketujuh jenazah dimakamkan di pemakaman desa Dusun Babatan, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup. Satu keluarga ini, tinggal di satu desa dengan jarak rumah yang berdekatan. Rumah Imam Sholahuddin dan rumah Afandi pun berdekatan. Sementara, untuk korban lainnya tinggal agak jauh tapi masih dalam satu dusun.

Ketujuh korban yang dimakamkan di Lamongan tersebut masing-masing adalah M Imam Sholahuddin (44), warga kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan yang merupakan pengemudi Mobil Toyota Avanza B 157 NIK; Masyhuda Zainuddin (64) dan Sutarsih (61) yang adalah orangtua dari Masyhuda; pasutri M Affandi (61) dan Umi Hanik 57, saudara dari Sutarsih dan Diyah Sriwulandari (24) keponakan dari M Imam Sholahudin.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi antara Toyota Avanza dengan Bus Rosalia Indah di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Kejadian tersebut menewaskan tujuh orang.

Sebelumnya Kasubbag Humas Polres Semarang, menjelaskan, Kecelakaan terjadi di wilayah Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (23/6) dini hari. “KBM (kendaraan bermotor) Avanza nopol B 157 NIK itu melaju dari arah Boyolali menuju Salatiga. Sesampai di TKP di Dusun Ngentak Desa Klero Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, oleng ke kanan hingga melebihi marka jalan putus-putus,” ujar Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono kepada wartawan.

Di waktu bersamaan, lanjut Budi, dari arah Salatiga menuju Boyolali melaju Bus Mercedez Benz Rosalia Indah bernopol AD 1451 DF. “Karena jarak dekat dan tidak dapat menghindar terjadilah kecelakaan lalu lintas,” lanjutnya

suara baru.id/Erna