blank
GELAP: Salah satu titik jalur pantura Kabupaten Rembang, Jateng, yang kondisinya masih gelap, karena belum ada lampu penerangan jalan.(Djamal A Garhan)

REMBANG – Sebagian jalur pantai utara (pantura) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng), kondisinya masih gelap pada malam hari, karena minim lampu penerangan jalan. Hal itu sering memicu kecelakaan, lebih lagi jika turun hujan, semakin rawan kecelakaan karena garis marka jalan samar, bahkan tak kelihatan.

Penelusuran suarabaru.id, sepekan kemarin, melihat sebagian besar jalur pantura di ruas sepanjang 60 kilometer dari Kecamatan Kaliori hingga Sarang kondisinya gelap. Penerangan hanya terdapat di beberapa titik, misalnya di kota kecamatan, sekitar lokasi PLTU Sluke, dan SPBU.

Sementara lampu hasil swadaya masyarakat yang dipasang di sudut-sudut kampung atau pertigaan jalan juga belum mampu memberikan penerangan yang cukup bagi pengguna jalan pantura tersebut.

‘’Kondisi jalan yang gelap sering memicu kecelakaan, pengendara kurang jelas melihat tepi atau bahu jalan yang ada di depannya,’’ kata Hendro, pengemudi angkutan barang asal Lasem.

Beberapa warga di daerah itu, juga menyayangkan keberadaan jalan yang masih berlobang dan belum ditambal. Lebih lagi di titik kerusakan lampu penerangan jalan sangat minim, sehingga menyulitkan pengemudi melihat lubang jalan. Hal itu juga membikin warga di pinggir jalan merasa was-was, takut ada kendaraan terperosok dan nyasar ke rumah warga.

“Sudah pernah terjadi sebuah tronton nyasar ke rumah penduduk,” kata warga di wilayah Sluke.

Diterangkan, jika matahari mulai terbenam, kondisi jalan pantura gelap dan pengemudi samar melihat garis tepi jalan. Akibatnya, beberapa kali terjadi kecelakaan.

Jika di tempat yang gelap tidak segera diberi penerangan yang cukup, sangat memungkinkan terjadi kecelakaan yang lebih besar.

‘’Coba lihat, kalau ada orang yang menyeberang jalan hanya terlihat samar. Ini sangat membahayakan, kalau ada kendaraan yang berjalan kencang,’’ katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Rembang, Daenuri di sela-sela kesibukannya mengatakan, sebagian besar ruas jalur pantura belum dilengkapi lampu penerangan jalan. Karena itu pihaknya mengimbau pengemudi agar lebih hati-hati saat melintas di jalur pantura pada malam hari. Pengguna sepeda motor disarankan menghindari perjalanan pada malam hari.

‘’Kami telah mengonfirmasi ke instansi terkait, seperti Dinas Bina Marga dan Jasa Marga, terkait kondisi penerangan di jalur pantura. Namun, hingga kini belum ada solusi,’’ kata pejabat itu.

Disinggung belum adanya penerangan jalan antarkecamatan, ia mengatakan beberapa tahun lalu Pemerintah Kabupaten Rembang pernah mewacanakan pemasangan penerangan di jalur antarkecamatan. Namun keinginan itu belum bisa terealisasi, karena terbentur masalah biaya.(suarabaru.id/Djamal A Garhan)