blank
Nampak keindahan bendungan Logung yang mulai dimanfaatkan warga dengan perahu wisata.foto: Suarabaru.id/

KUDUS – Bupati Kudus HM Tamzil menegaskan pihaknya akan segera menggarap potensi kepariwisataan yang ada di Kudus. Penataan akan segera dilakukan agar tahun depan pariwisata Bendung Logung sudah bisa berjalan dan dinikmati masyarakat.

Menurut Tamzil, keberadaan bendungan Logung selain sebagai penyediaan dan pengelolaan air baku juga bermanfaat buat pariwisata. Hanya saja, diakuinya Pemkab Kudus telat dalam mempersiapkannya.

”Justru masyarakat yang cukup jeli melihat potensi wisata dengan membuat perahu wisata di Logung. Malah justru Pemkab yang telat merespon potensi wisata Logung,” kata Tamzil saat audiensi dengan para pengusaha perahu wisata Logung di Balai Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Rabu (19/6).

Ditambahkan Tamzil, , pariwisata merupakan sektor penting karena mempunyai potensi tertinggi. Untuk itu, dirinya sudah menginstruksikan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk segera membuat perencanaan pengembangan wisata Logung.

”Pada APBD Perubahan 2019 nanti saya harap perencanaan dan pembangunan awal sudah bisa dilakukan hingga di tahun 2020, wisata Logung sudah bisa dikelola dengan baik,” ujar Tamzil.

Sementara, terkait pengoperasian perahu wisata yang sudah dilakukan oleh masyarakat, menurut Tamzil itu merupakan kreatifitas warga. Namun demikian, sesuai keputusan yang ada, Pemkab meminta agar perahu wisata tersebut berhenti beroperasi sementara karena berbagai faktor.

”Yang utama adalah karena di akhir bulan ini air bendungan Logung bakal dikosongkan untuk evaluasi konstruksi bangunan. Baru pada musim hujan mendatang, bendungan akan diisi lagi,” ujarnya.

Selain itu, Tamzil juga menginginkan perahu wisata yang dikelola warga bisa ditata dengan baik. Sejumlah hal seperti kelaikan perahu, standar keselamatan hingga proses pengelolaan harus dilakukan secara terpadu agar wisata Logung bisa lebih baik.

”Yang jelas saya tetap setuju kalau masyarakat terlibat dalam pengelolaan wisata. Tapi tentu harus dikoordinasikan dengan baik,” tandasnya.

blank
Bupati Kudus HM Tamzil saat meninjau dari dekat keberadaan perahu wisata bendungan Logung yang dikelola masyarakat. foto:Suarabaru.id

Sementara, Kasat Pembangunan Bendungan BBWS Pemali Juana Carya Andi mengungkapkan, Bendungan Logung saat ini masih membutuhkan dua sertifikasi. Proses sertifikasi untuk impounding atau pengisian dan pengosongan waduk akan dilakukan akhir Juni.

Pertama, sertifikasi impounding yaitu pengisian dan pengosongan, jadi ini kita sudah isi penuh dan akan kita kosongkan sampai titik terendah, dan akan kita amati perilaku bendungan itu sendiri seperti apa, apakah memenuhi atau aman, setelah itu baru kita isi kembali. Pengosongan diperkirakan 2-3 bulan, pengisian juga sama,” ujarnya.

Jalannya proses tersebut diprediksi akan mempengaruhi proses MT (musim tanam) 1 tahun berikutnya. Awal MT 1 pada Bulan Oktober sampai November akan mendapatkan dampaknya. Kemungkinan akan berpengaruh pada MT 1 bulan Oktober sampai November,” kata Andi.

Suarabaru.id/Tm