blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito halal bihalal dengan warga di aula Kantor Kecamatan Magelang Tengah, (Humas Pemkot Magelang)

 

MAGELANG- Wali Kota Sigit Widyonindito mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas menjelang keputusan  hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan dengan Pemilu 2019.

Ajakan itu disampaikan Sigit pada kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Magelang Tengah, di aula kantor kecamatan setempat, kemarin (18/6).

‘’Ke depan ada putusan MK, saya harap Kota Magelang kondusif. Kalau kondusif, maka pembangunan, ekonomi dan lainnya bisa jalan. Kalau ada ‘usekke’ sitik itu saya sedih,’’  ungkapnya.

Menurutnya, aparat keamanan sudah bekerja maksimal untuk menjaga Kota Magelang dan sekitarnya. Masyarakat pun ikut bertanggungjawab atas keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Perbedaan pilihan politik pada Pemilu 17 April 2019 bukan hal yang perlu dipersoalkan lagi.

‘’Teman-teman polisi dan TNI sudah siaga bertugas 24 jam, berkaitan dengan Pemilu 17 April 2019. Pilihan rakyat ada yang beda, itu wajar dalam demokrasi. Tapi itu bukan hal yang perlu dipersoalkan lagi,’’ tegasnya.

Dia mengapresiasi kegiatan halal bihalal yang diadakan rutin oleh jajaran Pemerintah Kecamatan Magelang Tengah ini. Halal bihalal merupakan wahana silaturahmi antarwarga yang mendukung terciptanya kondisifitas masyarakat.

‘’Halal bihalal ini penting sebagai wahana silaturahmi, maka saya sempatkan datang. Dengan silaturahmi nanti akan terjadi kebersamaan yang kuat, kinerja yang bagus untuk bersama-sama ikut membangun Kota Magelang,’’ ungkapnya.

Sigit berharap tidak ada lagi kejadian-kejadian yang mengganggu keamanan Kota Magelang. Seperti hilang dan rusaknya fasilitas air minum gratis yang dipasang di kawasan Alun-alun Kota Magelang, serta pencurian bunga anggrek yang ditanam di beberapa sudut kota ini.

‘’Saya ingin seperti di luar negeri atau kota maju, kami pernah pasang minuman kualitas baik tapi hilang. Lalu dipasang lagi di depan Water Torn tapi krannya selalu rusak. Saya prihatin. Untuk menjadi kota maju itu butuh kedewasaan,’’ terangnya. (hms)

Editor : Doddy Ardjono