blank
Shohei Matsunaga/dok

MAGELANG – Sehari sebelum keberangkatan ke Pulau Bali, skuad PSIS Semarang digembleng strategi bola mati dalam latihan di Stadion dr H Moch Soebroto, Kota Magelang, Rabu (19/6). Pelatih Kepala PSIS Jafri Sastra menyatakan program latihan itu merupakan agenda terakhir yang dia siapkan sebelum skuadnya menghadapi Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar pada Sabtu (22/6). Situasi free kick, menurut pria 54 tahun itu, bisa menjadi pemecah kebuntuan timnya jika build up serangan kandas di pertahanan pasukan tuan rumah.

Laskar Mahesa Jenar saat ini memiliki beberapa algojo bola mati jempolan. Sebut saja Matsunaga Shohei yang musim lalu kerap mencetak gol lewat tendangan bebas. “Sebelum berangkat ke Bali, Kamis (20/6), kami meneruskan program yang sudah disiapkan sejak kembali berkumpul selepas libur lebaran. Kami mencoba memaksimalkan aspek-aspek, kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam sepak bola dari menit ke menit seperti bola-bola freekick,” ungkap Jafri.

Sejauh ini dari empat gol Mahesa Jenar pada tiga pekan Shopee Liga 1 2019 memang belum ada yang tercipta melalui skema bola mati. Hal ini berbanding terbalik dengan musim lalu. Hari Nur Yulianto dan kolega memiliki sosok Bruno Silva yang menjadi jagoan dalam tendangan bebas. ”Yang pasti anak-anak harus bisa memaksimalkan kesempatan melawan Bali United. Kami ingin bisa mencuri poin di sana,” jelas Jafri.

Namun, misi itu tak akan mudah. Sebab, PSIS diragukan bisa memainkan Septian David Maulana dan Fauzan Fajri yang kurang fit. Kehilangan dua pemain ini akan punya pengaruh besar. Fauzan merupakan palang pintu andalan di lini belakang bersama Wallace Costa. Sementara David merupakan duet Hari Nur yang sejauh ini sudah mencetak dua gol. (rr)