blank
Paguyuban Sedulur Kebumen mengadakan silaturahmi di Meotel Dafam Hotel serta membagikan seragam baru yang secara simbolis dikenakan para tokoh, Senin(17/6).(Foto:Suarabaru.id/War)

KEBUMEN –  Setelah jeda Pemilu 2019, Ramadan dan Lebaran, Sedulur Kebumen yang merupakan paguyuban melalui whatsapp dengan anggota tokoh lintas profesi,  lintas agama dan lintas golongan segera melakukan kegiatan sosial bedah rumah di Desa Wero, Gombong.

Bedah rumah yang ke-14 itu akan memperbaiki rumah seorang warga kurang mampu, bu Ramino, di Desa Wero, Kecamatan Gombong. Bahkan survei dipimpin langsung oleh Dandim 0709 Letko lnf Zamril Philiang dan Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede,  didampingi sesepuh Sedulur Kebumen Sugeng Budiawan, Bobyn Subianto, Hargo Yohanes, Ainul Yaqin, dan sejumlah anggota paguyuban.

Sebelumnya, paguyuban Sedulur Kebumen yang beranggota sekitar 230 orang dari berbagai latar belakang tokoh itu Senin pagi (17/6) mengadakan Silaturahmi dan Syawalan secara sederhana di Meotel Dafam Hotel, Jl Ahmad Yani, Kebumen.

Acara diisi pula dengan penyerahan seragam baru bagi anggota paguyuban. Secara simbolis baju berlatar putih dan kombinasi merah menyala itu dikenakan oleh Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, Dandim 0709 Letkol Inf Zamril Philiang, tokoh pengusaha Sugeng Budiawan, Pemimpin Cabang Bank BNI Kebumen Agung Ibhat, Pemimpin Cabang Bank Jateng Kebumen Pramono dan pejabat Pemkab Kun Pramono.

DILANJUTKAN

Kapolres AKBP Robertho Pardede menyatakan, masyarakat dan aparat baru saja disibukkan kegiatan Pemilu 2019, Ramadan dan Lebaran. Kini kegiatan tersebut telah lewat sehingga Sedulur Kebumen bisa melanjutkan aktivitas sosial di masyarakat. Apa yang telah dilakukan saat ini yakni memprakarsai bedah rumah di beberapa tempat, setidaknya sudah 13 rumah,  sebagai bentuk kepedulian semua pihak. Baik Pemkab, aparat Polres, TNI, pengusaha, masyarakat dan tokoh lintas agama maupun lintas profesi.

“Mari kita lanjutkan kegiatan sosial ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat. Kegiatan sosial kita ini bisa berjalan baik berkat dukungan sepenuhnya Bapak Bupati dan Pemkab, jajaran Polri dan TNI serta kepedulian pengusaha dan lainnya. Ini bentuk kebersamaan yang baik diantara kita dan perlu terus kita pupuk,”tandas Kapolres.

Sebelumnya Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Zamril Philiang menyatakan, Sedulur Kebumen dengan berbagai kegiatan selama ini merupakan suatu spontanitas gerakan sosial masyarakat dalam rangka membantu pemerintah. Apalagi Presiden dan Pemerintah tengah menggalakkan gerakan pengentasan kemiskinan. Salah satunya melalui bedah rumah warga miskin.

Dandim menegaskan, di satu sisi kegiatan Sedulur Kebumen itu secara efektif terbukti membantu tugas pemerintah. Di lain pihak juga membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu  melalui aksi nyata. Yang menarik, Sedulur Kebumen merupakan gerakan kebersamaan, bukan organisasi yang terstruktur, namun informal. Yang tergabung di dalamnya ada pejabat, Bupati, Forkompinda, pengusaha, PNS, guru,  tokoh pemuda hingga tokoh lintasagama tanpa sekat birokrasi. Bahkan yang ikut peduli membantu kegiatan sosial ada yang berpangkat Kombes,  Brigjen hiingga  Mayjen TNI serta para pejabat dan pengusaha.

“Saat berkumpul seperti ini Sedulur Kebumen melebur tidak ada sekat-sekat baik itu Dandim, Kapolres serta tokoh pengusaha bisa duduk  bersama, ngobrol bareng sehingga lebih luwes dalam menyelesaikan masalah sosial dan membantu  mereka yang membutuhkan,”tandas Dandim.

Dandim berharap, selain bedah rumah, ke depan Sedulur Kebumen juga bisa membantu beasiswa bagi anak kurang mampu, membantu kegiatan sosial lain seperti pengobatan orang sakit, membangun jalan kampung  dan sebagainya. Yang penting semuanya untuk meringankan warga Kebumen.

Suarabaru.id/Komper Wadopo