blank
Proses pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Rendeng

KUDUS – Lancar dan tertib. Begitulah suasana yang tergambar dalam pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Rendeng pada Minggu (16/6) malam. Suasana pemilihan tersebut semakin semarak ketika orang nomor satu di Kudus, H.M. Tamzil sengaja datang secara diam-diam ke lokasi pemungutan suara. Seluruh pemilih dan peserta pemilihan pun dengan antusias menyambut bupati.

H.M. Tamzil sengaja datang ke desa Rendeng bukan tanpa alasan. Berdasarkan informasi, desa Rendeng merupakan desa paling akhir dalam menyelenggarakan pemungutan suara untuk pengisian anggota BPD periode 2019-2025.

Hal ini menarik mengingat desa lain di Kudus telah melaksanakan pemungutan suara untuk memilih pengawas pemerintahan desa tersebut jauh-jauh hari. Masih menurut penilaian bupati, pelaksanaan pengisian anggota BPD di Kudus berjalan aman dan lancar.

blank
Bupati HM Tamzil ingatkan peran strategis anggota BPD

“Alhamdulillah pemilihan anggota BPD di Kudus berjalan aman dan lancar. Meski dijalankan paling akhir, pemilihan BPD di desa Rendeng berjalan tertib, terbuka, dan masyarakat menyambut antusias. Hal tersebut adalah awal yang baik dalam proses pemilihan karena berjalan demokratis,” ujarnya.

Usai pelaksanaan pemilihan anggota BPD, bupati mengingatkan bahwa tugas anggota BPD yang semakin berat. Pihaknya mencontohkan, anggota BPD bersama pemerinrah desa harus menyusun APBDes.

Hal tersebut sangat vital bagi pembangunan fisik maupun non fisik yang akan dilakukan di desa. Selain itu, peran strategis anggota BPD yakni sebagai pengawas desa harus mampu menilai dan mengingatkan pemerintah desa agar menjalankan pemerintahan yang mengusung good governance. Terakhir, anggota BPD dituntut dapat menyampaikan aspirasi warga yang ditujukan kepada pemerintah desa.

“Tugasnya semakin berat. Maka, harus bersinergi dengan pemerintah desa. Jangan lupa juga untuk ciptakan good governance dan tentunya harus bisa menyampaikan aspirasi warga karena anggota BPD dipilih dari perwakilan warga. Jika tugas-tugas pokok dijalankan, insya Allah desa semakin maju,” jelasnya.

blank
Meski dijalankan paling akhir, pemilihan BPD di desa Rendeng berjalan tertib, terbuka, dan masyarakat menyambut antusias.

Sementara itu, kepala desa Rendeng Mohammad Yusuf menuturkan, desa Rendeng memiliki kuota anggota BPD sejumlah lima orang. Hal tersebut dikarenakan jumlah penduduknya kurang dari tujuh ribu orang. Sesuai kesepakatan dalam rapat desa, pelaksanaan pemilihan anggota BPD di desa Rendeng untuk tiga dusun dilaksanakan di satu tempat yakni di balai desa Rendeng.

“Pemilihan anggota BPD yang diselenggarakan di balai desa Rendeng kami bagi menjadi tiga dusun dan satu keterwakilan perempuan. Dusun satu dan dua yang berpenduduk sedikit memiliki kuota masing-masing satu orang.

Dusun tiga yang atas dari tiga RW memiliki kuota dua orang. Lalu, untuk keterwakilan perempuan jumlahnya satu orang yang dipilih oleh PKK dan organisasi perempuan setempat,” terangnya. (SuaraBaru.id)

blank