blank
Kepala Terminal Induk Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto dan Kepala Satpol-PP Waluyo (deret depan kedua dari ketiga dari kanan), saat mengikuti apel konsulidasi OKC Tahun 2019 di Mapolres Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Selama pelayanan angkutan Lebaran 2019, telah terjadi peningkatan sebanyak 7 persen pada jumlah keberangkatan penumpang bus dari Terminal Induk Giri Adipura Wonogiri. Sementara itu, di Jateng, jumlah korban meninggal selama Operasi Ketupat Candi (OKC) Lebaran Tahun 2019, meningkat 233 persen atau mencapai 40 orang.

Kepala Terminal Induk Giri Adi Pura Wonogiri, Agus ‘Glempo’ Hasto Purwanto, Sabtu (15/6), menyatakan, hasil evaluasi tentang pelayanan angkutan Lebaran Idul Fitri 1440 H (Tahun 2019), mencatat adanya peningkatan jumlah bus kedatangan dan keberangkatan masing-masing meningkat 3 persen. Pada angkutan penumpang Lebaran Tahun 2019, jumlah kedatangan ada sebanyak 3.530 bus dengan mengangkut 76.565 orang penumpang. Sementara pada Lebaran Tahun 2018, jumlah kedatang bus ada sebanyak 3.434 dengan 73.159 orang penumpang.

Untuk pelayanan keberangkatan angkutan Lebaran Tahun 2019, ada sebanyak 2.932 bus dengan mengangkut penumpang sebanyak 58.622 orang. Pada Lebaran Tahun 2018, jumlah bus keberangkatan sebanyak 2.656 dengan mengangkut sebanyak 54.756 penumpang. Agus menyatakan, data jumlah bus dan penumpang Lebaran tersebut, dicatat sejak H-7 sampai dengan H+7, atau dari 29 Mei sampai dengan 13 Juni 2019.

Di tempat terpisah, Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati saat tampil menjadi pembina apel konsulidasi OKC 2019, telah membacakan amanat Kapolda Jateng. Dalam amanat tersebut, disebutkan bahwa selama OKC 2019 digelar, tingkat fatalitas korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas di Jateng mencapai sebanyak 40 orang. Jumlah ini, terhitung meningkat 233 persen dibanding OKC Tahun 2018 yang hanya terjadi 12 orang tewas.

Untuk korban luka berat mengalami penurunan 16 persen. Pada OKC Tahun 2018 ada sebanyak 25 orang, dan di Tahun 2019 sebanyak 21 orang. Korban luka ringan naik 6 persen dari 430 menjadi 456 orang. Pelanggaran lalu lintas yang terkena tilang naik 24 persen, dari 3.703 menjadi 4.582. Pemberian teguran naik 17 persen dari 18.105 menjadi 21.151. Total kejadian kecelakaan lalu lintas di Jateng selama OKC Tahun 2019 ada sebanyak 348, atau naik 7 persen dibanding dengan OKC Tahun 2018 yang hanya sebanyak 324 kejadian.(suarabaru.id/bp)