blank
Tempat sampah pintar hasil karya mahasiswa UMK. foto: Suarabaru.id/

KUDUS –  Kesal sampah di rumah anda yang menumpuk tak segera diambil oleh petugas?. Nah, dengan  tempat sampah pintar ciptaan mahasiswa Universitas Muria Kudus  (UMK), mungkin masalah anda tersebut bisa teratasi.

Ya, inovasi dari tiga mahasiswa Novi Arimukti dan Arsya Yoga Pratama (Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik), Bagus Utomo (Program studi Teknik Elektro Fakultas Teknik), tersebut memang terbilang cukup kreatif. Tempat sampah pintar karya mereka selain bisa membuka dan menutup otomatis, saat sudah penuh bisa akan mengirimkan pemberitahuan ke petugas sampah untuk segera diambil.

”Ide awalnya memang kami kesal karena banyak petugas sampah yang lamban saat mengambil sampah di lingkungan rumah. Usut punya usut, ternyata petugas sampah memang menggilir jalur pengambilan sampah tanpa memperhatikan apakah tempat sampahnya sudah penuh atau belum,” kata Bagus Utomo, salah seorang mahasiswa.

Atas dasar keresahan tersebut, Bagus bersama dua rekannya kemudian mencoba untuk melakukan inovasi dengan membuat tempat sampah pintar.  Tempat sampah karya mereka diberi nama T-Smart++, yang mana menggunakan teknologi sensor gerak dan teknologi internet.

Dikatakan Bagus, sistem kerja sampah pintar ini bisa membuka secara otomatis dengan menggunakan sensor. Apabila, ada tangan berjarak 10 cm dengan tempat sampah tersebut. Maka, tempat sampah tersebut akan membuka secara otomatis.

Namun, saat tempat sampah itu penuh, tutupnya secara otomatis akan mengunci dan secara otomatis pula komponen yang ada di dalamnya akan mengirimkan pemberitahuan tempat sampah itu penuh ke petugas sampah.

”Notifikasi (pemberitahuan) tersebut bisa terpantau melalui aplikasi berbasis android, lengkap dengan pemberitahuan lokasi berbasih GPS. Jadi, petugas sampah tinggal datang untuk mengambil sampah tersebut,” katanya.

Menurut Bagus, untuk merealisasikan ide tersebut hingga tercipta sebuah prototype, pihaknya menghabiskan waktu hingga 2 bulan. Sementara, untuk bahan pembuatan menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 juta.

”Sejumlah bahan komponen elektronik, kami beli via online. Ya beberapa kali sempat gagal hingga akhirnya prototype yang kami buat bisa bekerja dengan baik,” ujar Budi sambil memperlihatkan hasil karyanya.

Sementara, Wakil Rektor 3 UMK Rohmad Winarso mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan mahasiswa lebih kreatif. Sampah pintar ini merupakan alat tempat sampah yang berfungsi berbeda dengan lainnya. Karena menggunakan sistem IT.

“Setiap tahun ada ajang bergengsi. Maka mahasiswa UMK untuk mengikuti. Salah satunya Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM KC) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi,” tambahnya

Mahasiswa tersebut tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM KC) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi.

Suarabaru.id/