blank
Sampah mercon saat Idul Fitri, (Humas Pemkot Magelang)

 

MAGELANG- Saat Idul Fitri 1440 H/2019 volume sampah di Kota Magelang meningkat antara 40-50 persen. Pada hari biasa produksi sampah mencapai 100 ton per hari. Saat Lebaran  melonjak sampai 150 ton.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang R Jaka Prawistara menerangkan, puncak lonjakan volume sampah terjadi pada malam takbiran hingga H+3 Lebaran. Penumpukan sampah paling banyak di Alun-alun, Jalan A Yani, Jalan Pemuda (Pecinan) dan sekitarnya.

‘’Paling banyak sampah kertas petasan/mercon, banyak tersebar di jalan-jalan penghubung. Berikutnya sampah rumah tangga,’’ kata Jaka saat halal bihalal karyawan di kantor DLH Kota Magelang, beberapa hari lalu.

Menurutnya, lonjakan sampah terjadi hampir setiap tahun saat Lebaran. Pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan menambah tenaga kebersihan yang tergabung dalam tim sapu jagad.

Tim yang beranggotakan 75 orang ini diterjunkan tidak hanya di pusat kota dan jalan protokol, tetapi juga di seluruh titik strategis di tiga kecamatan.

‘’Personil tim sapu jagad ditambah. Mereka  bekerja usai malam takbiran, sekitar pukul 01.00 sampai subuh. Kami juga tambah armada truk pengangkut sampah di depo-depo. Sampah diangkut ke TPST Banyuurip,’’ tuturnya.

Meski terjadi peningkatan volume sampah namun Jaka menyatakan penanganan berjalan cepat dan lancar. Dia meminta masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kota Magelang Otros Trianto menambahkan,  peningkatan volume sampah juga terjadi selama bulan Ramadan 2019. Yakni mencapai 10 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan rumah tangga selama bulan suci umat Islam tersebut. ‘’Mayoritas sampah rumah tangga baik organik maupun non organik,’’ tutur Otros. (hms)

 

 

Editor : Doddy Ardjono