blank
Antrian para guru yang menanti untuk berhalalbihalal dengan bupati

KUDUS – Jumat (14/6) pagi, halaman pendopo kabupaten Kudus tampak ramai. Terdapat ribuan guru SMA, SMK, MA, dan guru sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kudus memadati rumah rakyat tersebut. Mereka datang berbondong-bondong guna mengikuti halalbihalal dengan H.M. Tamzil dan H.M. Hartopo.

Momen halalbihalal dengan bupati dan wakil bupati Kudus pada Jumat pagi tersebut merupakan kegiatan penutup. Tak heran jika antusiasme peserta halalbihalal begitu antusias. Sebelumnya, bupati dan wakil bupati Kudus menyelenggarakan halalbihalal dengan ASN pada Senin (10/6). Kemudian, pada Kamis (13/6), giliran guru SD, SMP, dan PAUD yang bersilaturahmi.

blank
Satu persatu Bupati Kudus berhalalbihalal dengan para guru yang datang

H.M. Tamzil mengaku kegiatan halalbihalal merupakan ajang untuk menyambung tali silaturahmi kepada jajaran guru SMA, SMK, MA, dan guru dibawah Kemenag Kudus. Menurutnya, mereka telah bersama-sama pemerintah membangun Kudus menjadi kabupaten yang religius, cerdas, modern, dan sejahtera. Rasa terima kasih atas peluh dan tenaga yang telah dicurahkan para guru dan pegawai untuk membangun Kudus diungkapkan dalam acara halalbihalal tersebut.

“Saya mengucapkan minal aidzin wal faidzin kepada seluruh peserta halalbihalal. Terima kasih telah menyempatkan datang ke pendopo untuk bersilaturahmi bersama saya, Pak Hartopo dan teman teman lainnya. Semoga jalinan silaturahmi kita selalu baik dan terima kasih telah menyumbangkan waktu, pikiran, dan tenaga dalam membangun Kudus utamanya di bidang pendidikan,” ujarnya.

Para peserta yang datang pun dengan sabar mengantre giliran untuk dapat berjabat tangan dengan bupati dan jajarannya. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu guru SMK 1 PGRI, Bambang Sugiarto. Dirinya mengaku senang dapat bersilaturahmi dengan bupati meskipun mengantri lumayan lama. “Ramai sekali, tapi senang karena bisa bersilaturahmi dengan bapak bupati. Selain itu, saya malah bisa bersilaturahmi dengan teman-teman dari sekolah lain yang jarang ketemu,” tuturnya.

blank
Antrian para guru yang masih mengular walau hari sudah beranjak siang

Begitu pula dengan guru MAN 2 Kudus, Widya Hastutiningrum. Dirinya datang bersama seluruh guru dan karyawan MAN 2 Kudus untuk bersilaturahmi bersama bupati dan jajarannya. Widya merasa senang memiliki bupati yang mendukung madrasah dan siswa berprestasi di Kudus. Sebagai tambahan informasi, H.M. Tamzil beberapa waktu lalu datang ke grand final Syiar Anak Negeri di Metro TV, Jakarta mendukung Li Maa, grup dakwah dari MAN 2 Kudus. “Kami semuanya bersama-sama datang ke pendopo. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati karena telah peduli dengan madrasah. Suatu wujud kebanggan bagi kami punya bupati yang sangat loyal terhadap madrasah,” pungkasnya. (SuaraBaru.id)

blank