blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (kedua dari kiri), menyerahkan SK pengangkatan guru yang diberi tugas sebagai Kepala Sekolah, kepada Kasek SMP Negeri 1 Manyaran, Warno (kedua dari kanan).(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan, program pendidikan gratis di Kabupaten Wonogiri, hendaknya jangan diperdebatkan. Penegasannya ini, Kamis (13/6), disampaikan ketika melantik 124 guru yang diserahi tugas sebagai Kepala Sekolah (Kasek).
Pelantikan massal para Kepala Sekolah Negeri ini, digelar di Pendapa Rumah Dinas Bupati.

Mereka terdiri atas tujuh Kepala SMP, sebanyak 109 Kasek SD, dan delapan Kasek TK (Taman Kank-kanak) Negeri. Bersamaan itu, Bupati juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) bagi 15 Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diangkat menjadi CPNS di Lingkungan Pemkab Wonogiri. Sebagai PTT mereka ada yang telah mengabdikan diri selama 15 dan 16 tahun, sebelum akhirnya diangkat menjadi CPNS.

Upacara pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah atau janji jabatan, diteruskan penandatanganan Surat Keputusan (SK). Secara simbolis, Bupati berkenan menyerahkan SK kepada dua orang perwakilan Kasek. Ikut hadir Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, Sekda Wonogiri Suharno dan pejabat terkait lainnya.

Ditegaskan oleh Bupati, program pendidikan gratis di jenjang pendidikan dasar (SD-SMP) yang diberlakukan Pemkab Wonogiri, itu merupakan bentuk nyata hadirnya pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat yang berkeadilan. Tujuannya, agar semua anak dapat bersekolah. Tanpa lagi ada diskriminasi bagi orang miskin maupun orang kaya. Sebab di Kabupaten Wonogiri, masih ada sekitar 100 ribu keluarga miskin yang tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya.

Menyikapi hal tersebut, Pemkab Wonogiri disamping menggratiskan beaya pendidikan, juga akan membagikan seragam sekolah secara cuma-cuma kepada semua murid baru. ”Jumlah anggaran untuk seragam sekolah dihitung-hitung mencapai Rp 9,3 miliar,” tegas Bupati Joko Sutopo yang disambut tepuk riuh oleh hadirin. Semua ini, tandas Bupati, demi melakukan akselerasi dalam pemberian pelayanan pendidikan kepada masyarakat. ”Sehingga semua anak harus bersekolah, dan jangan sampai ada yang putus sekolah,” tegas Bupati.

Pada bagian lain sambutannya, Bupati menyerukan agar para Kasek mampu melakukan tatakelola administrasi keuangan di masing-masing sekolah secara profesional. Sebab, meskipun Kabupaten Wonogiri telah empat tahun berturut-turut mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan anggaran, tapi masih ada sejumlah catatan yang perlu disempurnakan. Utamanya menyangkut manajerial administrasi keuangan sekolah, utamanya administrasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). ”Hendaknya itu dikelola sesuai Juklak dan Juknis (Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis), bukan berbasis keinginan Kepala Sekolah,” tegas Bupati.(suarabaru.id/bp)