blank
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri, menggelar acara halalbihalal perayaan Lebaran Idul Fitri 1440 H pada H+7. Dimeriahkan dengan hiburan menyanyi iringan organ tunggal.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Keramaian lebaran berlalu, meninggalkan sampah sebanyak 44 ton. Demikian yang terjadi di Kota Wonogiri, pasca-keramaian Lebaran Idul Fitri 1440 H. Jumlah sampah di Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1440 H, terhitung berlipat dua kali dibandingkan hari-hari biasa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri, Wahyu Sri Widayatto, melalui Kabid Pertamanan, Toto Prasojo, menyatakan, peningkatan volume sampah terjadi sejak H-1. Ini bersamaan dengan tradisi prepegan (keramaian orang berbelanja) untuk keperluan pesta lebaran. Kemudian berlanjut pada hari H sampai H+2, yang masing-masing mencapai 44 ton per hari. Jumlah ini, terhitung dua kali lipat dibandingkan dengan volume sampah di hari-hari biasa, yang mencapai 22 ton.

Menyikapi peningkatan volume sampah yang cukup signifikan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri, melarang petugas kebersihan mengambil liburan pada Hari Raya Lebaran. Mengingat jumlah mereka makin berkurang, karena ada sebanyak 17 orang yang pensiun. Personel kebersihan di Kabupaten Wonogiri ada sebanyak 190 orang, 40 orang diantaranya bertugas mengelola kebersihan taman.

Karena itu, untuk mengatasi peningkatan volume sampah di musim Lebaran Idul Fitri, para pekerja kebersihan tidak boleh mengambil liburan. Mereka dimaksimalkan untuk tetap bekerja, selagi para pegawai lainnya dapat berlibur. Untuk penanganan sampah di Wonogiri, Dinas Lingkungan Hidup memiliki fasilitas 18 dump truck dan 11 mobil pickap. Ditambah fasilitas Bentor yakni sepeda motor beroda tiga, khusus untuk mengangkut sampah dan menangani kebersihan taman.

Sementara cakupan wilayah kerja para personel kebersihan, meliputi Kota Wonogiri, berikut Kota Kecamatan di Baturetno, Jatisrono, Bulukerto, Puhpelem, Pracimantoro dan sejumlah Kota Kecamatan lainnya.

Para petugas pembersih, Rabu (12/6), diundang ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri, untuk berhalalbihalal. Itu dilakukan, setelah mereka selesai bertugas pagi. Kata Sri Wahyu Widayatto, kesempatan untuk mengumpulkan mereka guna berlebaran, baru dapat dilakukan pada H+7, ketika volume sampah kembali normal. Untuk memeriahkan halalbihalal bersama para petugas kebersihan ini, digelar acara menyanyi diiringi organ tunggal.

Sementara itu, acara halalbihalal perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, juga digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Dimeriahkan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Purbo Asmoro dan Ki Sugiaryo. Ikut hadir memberikan sambutan, Kapolres Wonogiri yang diwakili Kapolsek Jatipurno Iptu Edi Hanranto.(suarabaru.id/bp)