blank
Kepala Terminal Induk Giri Adipura Wonogiri, Agus 'Glempo' HP (kiri), mendampingi Kapolres AKBP Uri Nartanti (tengah), ketika menyampaikan sambutan berkaitan dengan pelayanan angkutan lebaran Idul Fitri 1440 H.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Sampai Sabtu (15/6) mendatang, tiket bus malam untuk pelayanan arus balik dari Wonogiri, telah habis dipesan oleh para calon penumpang. Diprediksikan, pelayanan arus balik pasca-Lebaran Idul Fitri 1440 H, akan berlangsung lebih lama. Bagi kaum boro yang tidak terikat jam dan agenda hari masuk, masih menunda untuk balik ke perantauan dengan beberapa alasan. Ada yang masih akan njagong, atau akan menghadiri pertemuan halalbihalal trah (keluarga besar).

”Selama pelayanan angkutan lebaran, rata-rata per hari memberangkatkan sebanyak 250 bus,” jelas Kepala Terminal Induk Giri Adipura Wonogiri, Agus ‘Glempo’ HP. Untuk puncak arus mudik terjadi pada H-5 Jumat (31/5) dengan jumlah bus sebanyak 962 rit mengangkut penumpang sebanyak 23.682 orang. Kemudian pelayanan arus balik, puncaknya terjadi Sabtu (8/6) dengan jumlah bus sebanyak 597, mengangkut penumpang sebanyak 15.055 orang.
Agus, Selasa (11/6), menyatakan, total pelayanan angkutan bus lebaran sampai dengan H+5, mencapai sebanyak 7.001 rit (perjalanan) bus dengan pengangkutan penumpang sebanyanyak 151.804 orang. Jumlah ini dihitung sejak pelayanan arus mudik H-7 sampai dengan pelayanan arus balik H+ 5, yakni dari Tanggal 29 Mei sampai dengan Tanggal 11 Juni 2019.Perinciannya, untuk kedatangan bus reguler jenis Ankar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) sebanyak 2.464 bus dengan penumpang sebanyak 46.715 orang.
Untuk pelayanan keberangkatannya ada sebanyak 2.080 bus (38.008 orang penumpang). Kemudian untuk pelayanan kedatangan bus jenis Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP) ada sebanyak 798 bus dengan 20.475 orang penumpang, dan keberangkatannya sebanyak 228 bus (6.843 orang penumpang). Kecuali itu, masih ada penambahan angkutan penumpang lebaran memakai jenis bus pariwisata sebanyak 228 bus dengan jumlah penumpang sebanyak 6.843 orang. Berikut bantuan pelayanan gratis angkutan lebaran sebanyak 580 bus dengan jumlah penumpang sebanyak 20.438 orang.

Untuk pertamakalinya pada lebaran Tahun 2019 ini, ada pelayanan arus balik gratis. Tersedia 34 bus angkutan arus balik gratis bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan dari Pemprov DKI Jakarta. Tapi, tambanh Agus, yang kemudian terisi penumpang hanya sebanyak 31 bus. Hal ini terjadi, karena untuk arus balik tidak dapat dilakukan serentak sebagaimana pada pelayanan arus mudik.

Dari hasil pantauan ke sejumlah agen bus malam, harga tiket jenis bus non-ekonomi bertahan tinggi karena menyesuaikan kondisi pasar. Ada yang mencapai Rp 450 ribu sampai Rp 500 ribu per orang untuk jurusan Wonogiri-Jakarta. ”Kalau hari biasa di luar lebaran, harganya hanya Rp 180 ribu per orang,” jelas beberapa agen bus malam yang membuka loket pelayanan di Terminal Induk Giri Adipura Wonogiri.(suarabaru.id/bp)